Ketahui Gejala Awal Epilepsi pada Anak, Bisa Terjadi saat Tidur

Jumat 10 April 2020, 17:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Epilepsi disebabkan oleh aktivitas abnormal di otak. Dilansir dari tempo.co, meski sekilas tampak mengkhawatirkan, dokter spesialis anak dan konsultan saraf anak Hardiono Pusponegoro mengatakan bahwa epilepsi pada anak bukan untuk ditakuti tetapi disembuhkan.

"Kejang epilepsi memerlukan terapi dengan minum obat bukan herbal, namun hingga saat ini penyebab masih belum diketahui secara pasti," ucapnya dalam seminar daring Epilepsi pada Anak dapat Disembuhkan, Kamis 9 APril 2020 yang diadakan oleh Anakkuid.

Epilepsi menurut Hardiono tidak memiliki penyebab yang dapat diidentifikasi secara pasti, namun dapat ditelusuri ke berbagai faktor, termasuk

pengaruh genetik. Umumnya kondisi ini pertama kali muncul di usia kanak-kanak.

"Pertama kali kejang dimulai tampak seperti lepas listrik kalau tidak terkontrol bisa kejang berlanjut. Awalnya tidak ada gejala klinis dan tidak demam, namanya kejang spontan pertama kali, 50 persennya bisa mengalami kejang lanjutan," jelasnya.

Anak-anak yang mengalami kejang karena demam tinggi umumnya tidak akan menderita epilepsi. Risiko epilepsi meningkat jika seorang anak memiliki kejang yang lama, kondisi sistem saraf lain, atau riwayat keluarga epilepsi.

Untuk itu Hardiono menyarankan agar orang tua mengenali gejala awal pada anak yang mengalami epilepsi. Sebab epilepsi disebabkan oleh aktivitas abnormal di otak, kejang dapat mempengaruhi proses apa pun yang dikoordinasikan otak Anda. 

Tanda dan gejala kejang epilepsi meliputi:

-Kebingungan sementara

-Mata menatap

-Gerakan menyentak lengan dan kaki yang tak terkendali

-Hilangnya kesadaran atau kesadaran

-Gejala psikis seperti ketakutan, kecemasan atau deja vu

"Sebanyak 26 persen epilepsi anak terjadi saat anak sedang tidur, terjadi kejang lokal dengan suara tenggorokan, tidak bisa bicara anak tetap sadar," ia melanjutkan.

Dalam kebanyakan kasus, seseorang dengan epilepsi akan cenderung memiliki tipe kejang yang sama setiap kali, sehingga gejalanya akan serupa dari episode ke episode.

Dokter pada umumnya mengklasifikasikan kejang sebagai fokus atau generalisasi, berdasarkan pada aktivitas otak yang abnormal dimulai.

"Pengidap epilepsi juga punya pantangan yakni jangan menghentikan obat sendiri, memberi obat tidak teratur, berenang sendiri, naik sepeda sendiri, atau dekat-dekat dengan benda panas," ucap Hardiono.

 

Sumber : tempo.co

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di debat Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai Dekan Fakultas Hukum, Bisnis dan Pendidikan di Nusa Putra University Sukabumi. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi22 November 2024, 13:30 WIB

KPK Beri Penyuluhan Pencegahan Korupsi untuk Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi

Adapun penyuluhan yang diberikan yang pertama terkait pendidikan anti korupsi, kedua pencegahan dan ketiga penindakan.
Kepala Satuan Tugas Wilayah II Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Arif Nurcahyo saat memberikan penyuluhan kepada 60 anggota DPRD Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)