4 Mitos dan Fakta Seputar Kanker Lambung

Selasa 07 April 2020, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kanker lambung merupakan salah satu masalah kesehatan yang tidak boleh disepelekan. Melansir dari tempo.co, data dari Organisasi Kesehatan Dunia pada tahun 2017 menyebutkan bahwa ini merupakan jenis kanker kelima yang paling banyak diidap orang-orang di seluruh dunia.

Sayangnya, tak sedikit informasi yang salah mengenai kanker lambung di masyarakat. Sebagai bentuk edukasi sekaligus meluruskannya, situs Canadian Cancer Survivor dan Cancer.org pun menjabarkan beberapa diantaranya.

Mitos pertama: Mengalami gangguan pencernaan yang lama adalah tanda dari kanker lambung

Banyak orang yang takut saat mengalami gangguan pencernaan dengan waktu lama. Mereka pasti mengira bahwa terdapat malfungsi pada lambung atau terburuknya adalah kanker.

Padahal hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Sebab gangguan pencernaan saat wajar dialami dan berbagai penelitian membuktikan bahwa mereka yang memiliki gangguan pencernaan jangka panjang kebanyakan tidak akan pernah menderita kanker.

Adapun gejala pasti dari kanker lambung tidak hanya gangguan pencernaan saja, namun juga diikuti dengan asam lambung tinggi dan kebiasaan bersendawa. Untuk memastikannya, berkonsultasilah dengan dokter.

Mitos kedua: Kita tidak bisa hidup tanpa lambung

Bagi pasien kanker lambung, pemotongan organ pasti dilakukan untuk mencegah penyebaran sel kanker lebih jauh lagi. Sayangnya tak sedikit orang yang merasa takut karena lambung yang tidak sempurna membuat mereka mati.

Memang perubahan besar harus dialami untuk menyesuaikan diri dengan hilangnya organ lambung. Namun, dokter memastikan bahwa Anda tetap bisa menjalani hidup yang panjang dan memuaskan setelah gastrektomi total atau parsial.

Mitos ketiga: Kanker lambung tidak bisa diturunkan

Tak menampik pernyataan tersebut, kasus kanker lambung yang diturunkan lewat gen orang tua ke anak sangat jarang ditemukan. Namun bagi pasien kanker lambung herediter, kemungkinan penyakit serupa dialami buah hati pun tetap ada. Bahkan, kemungkinannya 70 hingga 80 persen. Kondisi ini disebabkan oleh mutasi (cacat) pada gen CDH1.

Mitos keempat: Kanker perut tidak bisa disembuhkan

Seperti kanker pada umumnya, kanker perut juga bisa disembuhkan. Namun kemungkinan untuk hidup ditentukan oleh tingkat keganasan sel kanker itu sendiri.

Berdasarkan data Canadian Cancer Society, perpanjangan usia untuk lima tahun mendatang bagi pasien kanker lambung stadium nol adalah 77-90 persen. Sedangkan stadium satu 52-85 persen, stadium dua 20-35 persen, stadium tiga 12-17 persen dan stadium empat 2-5 persen.

 

Sumber : tempo.co

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)