SUKABUMIUPDATE.com - Imunitas atau kekebalan tubuh menjadi salah satu senjata yang ampun melawan virus corona baru atau COVID-19. Itu bisa didapatkan dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari.
Dilansir dari tempo.co, Prof Saptawati Bardosono, Dosen Tetap Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia – Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo mengatakan sejak zaman dahulu makanan dikenal memiliki kandungan yang menyehatkan tubuh, entah itu dari zat gizi atau zat aktifnya.
“Nutrisi dalam makanan banyak yang bisa menjaga daya tahan tubuh,” kata dia dalam webinar Makanan dan Rempah Indonesia vs COVID-19 yang diadakan Indonesian Gastronomy Community, Sabtu, 4 April 2020.
Ia mengatakan ada beberapa zat gizi dan zat aktif dalam makanan yang disebut Prof Tati membantu memperkuat daya tahan tubuh, berikut di antaranya.
1. Protein
Di tengah pandemi virus corona, jangan lupa mengonsusmi cukup protein untuk mendongkrak sel-sel imun tubuh. “Baik hewani atau nabati, protein akan meningkatkan daya tahan tubuh kita,” kata Prof Tati yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten.
2. Lemak
Banyak orang memusuhi lemak karena bikin gemuk dan memicu banyak penyakit. Tapi menurut Prof Tati, lemak juga bermanfaat untuk mengatasi peradangan dan meningkatkan daya tahan tubuh, seperti asam lemak omega 3 yang banyak terdapat pada ikan dan seafood lain. “Ada juga asam lemak laurat yang banyak terdapat dalam kelapa,” kata dia.
3. Vitamin
Ada beberapa vitamin yang dikaitkan dengan kekebalan tubuh. Pertama, vitamin A yang akan melindungi mukosa, baik di saluran pernapasan, pencernaan, atau perkemihan sehingga akan mencegah infeksi, termasuk COVID-19.
“Ini banyak terkandung pada buah berwarna oranye dan hati,” ujar Prof Tati.
Kedua, vitamin B6 yang berfungsi membantu semua proses dalam tubuh kita untuk meningkatkan imunitas. Sumber utama vitamin ini adalah sayur-sayuran.
Ketiga, vitamin C yang menurut Prof Tati saat ini vitamin C digunakan untuk terapi COVID-19. “Yang sekarang digadang paling tinggi vitamin C-nya adalah jambu biji. Vitain C akan meningkatkan sel darah putih dalam tubuh kita. Kita butuh sedikit tapi dalam kondisi (wabah) virus, butuh banyak,” ujar dia.
Keempat, vitamin D. Saat ini kapan saat berjemur terbaik masih menjadi kontroversi. Namun, Prof Tati mengatakan vitamin D juga bisa didapat dari makanan. “Makanan yang mengandung vitamin D seperti ikan, margarin, kuning telur. Vitamin D akan mengatur imunitas dalam tubuh tubuh sehingga bisa dipertahankan,” kata Prof Tati.
4. Mineral seng
Seng dibutuhkan tubuh untuk mengaktivasi kekebalan tubuh. Mineral ini banyak terdapat pada makanan seperti kerang dan seafood lainnya.
5. Air
Jangan lupa minum setidaknya delapan gelas sehati. Air di dalam saluran darah dibutuhkan untuk sirkulasi kekebalan tubuh yang baik. Air juga akan mengeluarkan zat-zat yang harus dikeluarkan supaya tidak mengganggu kinerja tubuh.
6. Probiotik
Probiotik banyak terdapat pada makanan yang difermentasi seperti acar, tempe, dan yoghurt. Kandungan probiotiknya banyak sekali, dibutuhkan oleh usus besar.
7. Zat aktif
Sebagian besar makanan dikonsumsi setelah diolah atau dimasak. Untuk mengolahnya, tambahkan bumbu dapur seperti kunyit dan temulawak yang mengandung curcumin, jahe yang tinggi flavonoid, dan sebagainya.
Menurut Prof Tati, bumbu dapur mengandung sedikit zat gizi tapi tinggi zat aktif.
Hampir semua zat aktif itu punya efek anti peradangan, imunitas, dan lain-lain. Selain dijadikan bumbu masak, bumbu dapur juga bisa diracik menjadi minuman.
Prof Tati mengatakan tak ada satu pun makanan tunggal yang dapat meningkatkan imunitas untuk mencegah penyakit. Tubuh membutuhkan banyak zat gizi dan zat aktif.
“Tidak ada single makanan atau rempah mewakili semua untuk menjaga daya tahan tubuh kita menjaga COVID-19. Jadi harus makan beragam,” kata Prof Tati.
Sumber: Tempo.co