Warga Diimbau Pakai Masker Kain, Ini Alasan Dokter Tirta

Selasa 31 Maret 2020, 03:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Penelitian baru dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat menyebut bahwa virus corona bisa bertahan selama 17 hari di permukaan. Dilansir dari tempo.co, Tirta Mandira Hudhi atau yang lebih dikenal dengan Dokter Tirta menyampaikan kepada masyarakat untuk menggunakan masker kain guna menghindari penyebaran virus corona atau COVID-19.

Pemakaian masker kain dianjurkan seiring penyebaran virus corona yang semakin meluas. Anjuran Tirta disampaikan usai melakukan rapat terbatas dengan staf khusus presiden, Adamas Belva Syah Devara.

"Penelitian terbaru ternyata berubah. CDC akan membuat anjuran bahwa setiap orang wajib memakai masker. Tapi untuk orang awam dipersilahkan memakai masker DIY yang menggunakan bahan lokal dari kain," katanya.

Masker kain memang tidak bisa mencegah virus masuk tapi bisa mencegah virus yang dibawa orang yang terinfeksi virus corona, tapi tidak bergejala, untuk menularkan sebanyak 72 persen.

"Jadi, turun sampai 72 persen. Semua orang wajib memakai masker dari kain sehingga masker medis hanya digunakan untuk orang-orang dari tenaga medis," tegasnya.

Dokter Tirta tengah mengajari cara mencuci tangan yang benar untuk pencegahan penularan virus Corona. Instagram.com

Pemerintah telah meminta tolong kepadanya untuk mengajak seluruh influencer guna mengedukasi masyarakat untuk memakai masker kain.

"Penelitian CDC masker kain ternyata bisa mengurangi rate infection sampai 72 persen," imbuhnya.

Masker kain tentunya bisa digunakan berkali-kali dibanding masker bedah. Jadi, masyarakat tidak perlu berburu masker bedah untuk melindungi diri dari virus corona.

Untuk cara penggunaan, Tirta mengatakan setiap orang minimal memiliki lima masker kain sehingga dalam 5 hari, masker yang dipakai berbeda. Sementara untuk akhir pekan bisa menggunakan masker hari Senin.

"Cara mencucinya sehari sekali menggunakan air panas dan deterjen," tambahnya.

Sementara itu, dari rapat dengan staf khusus presiden disampaikan bahwa usul karantina wilayah telah disetujui. "Jakarta mulai hari Senin akan di-lockdown semua, tidak bisa masuk dan keluar masuk di Jakarta," sebut Tirta.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Kecantikan23 Februari 2025, 11:00 WIB

Perawatan di Rumah Ala Salon, Ini 6 Manfaat Hair Mask untuk Kesehatan Rambut

Hair mask menjadi salah satu produk perawatan rambut yang penting.
Ilustrasi. Treatment di Rumah. Hair mask mengandung bahan-bahan yang kaya nutrisi, seperti vitamin, protein, dan minyak alami. (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 Februari 2025, 10:34 WIB

Keajaiban Bongkahan Batu di Curug Sodong Sukabumi: Tak Goyah Meski Diterjang Banjir dan Longsor

Bongkahan batu ini bukan hanya menjadi ciri khas Curug Sodong Sukabumi, tetapi juga menambah nilai mistis dan keunikan bagi wisatawan yang datang.
Bongkahan batu yang menempel di ujung Curug Sodong Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)
Bola23 Februari 2025, 10:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 09:44 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Dedi Damhudi

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki turut mendoakan almarhum Dedi Damhudi husnul khatimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.(Sumber Foto: istimewa)
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).
Food & Travel23 Februari 2025, 08:00 WIB

Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk Ini Bahannya Simpel!

Kue Sponge sering digunakan sebagai dasar untuk berbagai jenis kue lain, seperti kue ulang tahun, kue lapis, atau trifle, karena mudah menyerap sirup dan lapisan rasa lainnya.
Ilustrasi. Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk yang Bahannya Simpel. (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)