Studi: Diare dan Hilang Nafsu Makan Bisa Jadi Tanda Virus Corona

Minggu 22 Maret 2020, 15:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah studi menemukan bahwa masalah pencernaan seperti diare, muntah dan kehilangan nafsu makan bisa menjadi gejala virus corona.

Dilansir dari tempo.co, penelitian terhadap 204 pasien di Wuhan, asal wabah COVID-19, itu menemukan 99 pasien (48,5 persen) pergi ke rumah sakit dengan masalah pencernaan sebagai penyakit utama mereka. Mayoritas orang-orang ini tidak memiliki penyakit pencernaan yang mendasarinya.

Kehilangan nafsu makan (83 persen) dan diare (29 persen) adalah gejala utama bagi pasien yang mengalami masalah pencernaan. Masalah pencernaan lainnya yang dilaporkan termasuk muntah (0,8 persen) dan sakit perut (0,4 persen).

Sebagian besar pasien juga mengalami masalah pernapasan - seperti batuk kering yang menetap atau kesulitan bernapas - serta masalah pencernaan, tetapi tujuh pasien dalam penelitian ini hanya menunjukkan gejala pencernaan.

Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti Cina ini telah diteliti oleh akademisi lain dan diterbitkan minggu ini di American Journal of Gastroenterology sebagaimana dikutip Daily Mail, 20 Maret 2020.

Para peneliti mempelajari 107 pria dan 94 wanita dengan usia rata-rata 55 tahun yang semuanya dinyatakan positif COVID-19 antara 18 Januari dan 28 Februari.

99 orang di antaranya memiliki gejala pencernaan dan 92 di antaranya juga menderita masalah pernapasan akibat infeksi. “Di antara 105 pasien tanpa gejala pencernaan, 85 hanya mengalami gejala pernapasan, dan 20 tidak memiliki gejala pernapasan atau pencernaan sebagai keluhan utama mereka,” ujar peneliti.

Studi ini juga menemukan masalah pencernaan memburuk saat keparahan penyakit meningkat.

Pasien tanpa gejala pencernaan dalam penelitian ini lebih mungkin untuk disembuhkan dan dipulangkan daripada pasien dengan gejala pencernaan, kata para ilmuwan.

Sekitar sepertiga (34,3 persen) pasien yang mengalami masalah pencernaan dikeluarkan pada 5 Maret, ketika penelitian berhenti mengumpulkan data.

Angka untuk perawatan yang berhasil ini naik menjadi 60 persen untuk orang-orang yang tidak mengalami gejala-gejala pencernaan. “Kami menemukan bahwa gejala-gejala pencernaan adalah keluhan yang umum muncul pada pasien dengan COVID-19,” ujar peneliti.

"Dibandingkan dengan pasien tanpa gejala pencernaan, mereka yang mengalami gejala pencernaan memiliki waktu lebih lama dari awal hingga masuk dan prognosis yang lebih buruk."

“Dalam penelitian ini, pasien COVID-19 dengan gejala pencernaan memiliki hasil klinis yang lebih buruk dan risiko lebih tinggi [kematian] dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki gejala pencernaan, menekankan pentingnya memasukkan gejala seperti diare untuk mencurigai COVID-19 pada awal perjalanan penyakit sebelum gejala pernapasan berkembang,” ujar Dr Brennan Spiegel, Profesor Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat di UCLA dan co-editor jurnal tempat penelitian ini diterbitkan.

“Ini dapat mengarah pada diagnosis COVID-19 yang lebih dini, yang dapat mengarah pada perawatan lebih dini dan karantina yang lebih cepat untuk meminimalkan penularan dari orang-orang yang tetap tidak terdiagnosis.”

Alasan pasti virus mempengaruhi sistem pencernaan masih belum diketahui, tetapi para akademisi percaya itu bisa mirip sebagaimana SARS merusak sistem.

Virus ini berikatan dengan reseptor pada sel manusia yang disebut ACE dan dapat memicu tubuh untuk membuat terlalu banyak sel hati yang disebut hepatosit.

Ini dapat menyebabkan cedera jaringan hati. Diperkirakan juga SARS-CoV-2 secara tidak langsung atau langsung merusak sistem pencernaan melalui respons peradangan yang merusak sistem pencernaan.

Para peneliti memperingatkan diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami bagaimana virus corona baru mempengaruhi tubuh manusia dan diperlukan penelitian dengan ukuran sampel yang lebih besar.

 

Sumber : tempo.co

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tanpa Izin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara