SUKABUMIUPDATE.com - Semenjak diluncurkan pada November 2018, fasilitas ambulans SIGAP (Siap, seGera, Ikhlas Antar jemput Pasien) telah melayani 1.253 pasien.
Kepala UPT Penunjang Kesehatan Tuti Hasanah mengatakan, jumlah tersebut dikelompokkan ke dalam dua jenis, ada berdasarkan jenis penyakit dan jenis emergency.
BACA JUGA: Pemkot Sukabumi Siapkan Ambulans SIGAP Tangani Covid-19
Tuti menyebut, bila dilihat dari jenis penyakit, pasien penyakit tidak menular tercatat sebanyak 1187 orang dan pasien penyakit menular sebanyak 66 orang. Sementara bila dilihat dari jenis emergency, tercatat pasien dengan kelompok emergency sebanyak 833 orang dan pasien yang tergolong non emergency sebanyak 420 orang.
"Masyarakat harus lebih pandai memprioritaskan kebutuhan dalam penggunaan SIGAP. Karena memang SIGAP ini diperuntukkan untuk kasus-kasus kegawatdaruratan. Jadi saya meminta didukung semua pihak. Walaupun pada akhirnya setiap masyarakat yang memanggil kita berupaya untuk terus melayani," jelas Tuti.
BACA JUGA: Pengendara Ojol Kawal Ambulans Pembawa Jenazah Driver Korban Penusukan di Sukabumi
Pada tahun 2020 ini, Tuti mengungkapkan, dirinya berharap dapat ada tambahan mobil ambulans dalam pelayanan SIGAP ini. Terutama ambulans untuk penyakit menular.
"Ada harapan untuk difasilitasi ambulans pasien menular. Saat ini ada tiga ambulans, di mana satu untuk covid-19. Semoga bisa menambah ambulans khusus untuk pasien menular," jelasnya.