Sebelum Beli Hand Sanitizer Homemade, Pakar Ingatkan Risikonya

Selasa 17 Maret 2020, 21:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ketika hand sanitizer menjadi semakin sulit ditemukan, para ahli memperingatkan konsumen untuk berhati-hati membuat sendiri atau keliru membeli versi do-it-yourself yang dibuat oleh para amatir. Dilansir dari tempo.co, mereka mengatakan bahwa mencuci tangan dan menjaga jarak sosial adalah cara terbaik untuk menghentikan penyebaran virus corona baru.

"Tangan yang bersih adalah cara yang sangat penting untuk mencegah infeksi atau penyebaran, terutama dengan virus seperti virus corona yang dapat bertahan hidup di permukaan atau benda mati selama berjam-jam bahkan satu hari atau lebih," kata Stephen Morse, PhD, MS, pakar penyakit menular dari Universitas Columbia di New York, kepada Healthline.

"Pembersih berbasis alkohol yang mengandung setidaknya 60 persen etanol, lebih disukai setidaknya 62 persen atau setidaknya 70 persen isopropanol, secara resmi direkomendasikan," katanya. “Ini akan membunuh virus corona dalam 15 hingga 30 detik, waktu yang dibutuhkan alkohol untuk menguap setelah diterapkan, jadi tunggu sampai ia menguap secara alami. Hand sanitizer bukan sihir, sebagian besar benar-benar untuk kenyamanan, untuk mendorong Anda untuk memiliki tangan yang bersih ketika Anda tidak memiliki akses ke sabun dan air atau tidak punya waktu untuk mencuci. "

Kini hand sanitizer menjadi produk yang langka. Kalau pun ada harganya melonjak naik. Tak heran jika banyak yang membuat hand sanitizer sendiri atau membeli hand sanitizer buatan itu. Namun membuat hand sanitizer sendiri bukan tanpa risiko. Setidaknya dalam satu kasus, ada konsekuensi kesehatan yang serius.

Seorang bocah lelaki di New Jersey, Amerika Serikat menderita luka bakar setelah menggunakan semprotan pembersih yang dibuat oleh pemilik toko 7-Eleven setempat. Pemilik memiliki air campuran dengan pembersih berbusa yang tersedia secara komersial tetapi tidak dimaksudkan untuk dijual kembali dan memasukkan campuran ke dalam botol semprot. Bocah 11 tahun yang menggunakan produk itu menderita luka bakar kimia di lengan dan kakinya. Dilaporkan bahwa 14 botol semprotan dijual di toko sebelum polisi diberi tahu.

Dokter anak Jaime Friedman mengatakan konsumen harus selalu memeriksa label ketika membeli produk pembersih tangan untuk memastikannya aman. “Orang-orang harus mencari botol yang dilabeli dengan tepat dengan bahan-bahan yang tercantum pada label. Semprotan bukanlah cara yang umum untuk menggunakan hand sanitizer, jadi ini harus menjadi tanda pertama bahwa ini bukan produk yang tepat,” katanya.

"Ini memunculkan kesalahan umum lainnya yang saya lihat: orang yang menggunakan tisu desinfektan yang ditujukan untuk permukaan, di tangan mereka," tambah Friedman. "Ini tidak dianjurkan, karena tisu ini mungkin mengandung pemutih atau bahan lain yang tidak dimaksudkan untuk dikonsumsi atau digunakan pada kulit. Dalam kemasannya akan diberi tahu untuk mencuci tangan setelah digunakan dan juga menghapus permukaan makanan setelah digunakan. "

Meski sebuah sumber pedoman tepercaya yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pada 2010 tentang cara membuat hand sanitizer telah beredar secara online, para ahli mengatakan dokumen itu, yang merinci cara membuat pembersih menggunakan hal-hal seperti etanol dan hidrogen peroksida, terlalu rumit untuk orang kebanyakan.

“Pedoman WHO sangat bagus tetapi tidak benar-benar dimaksudkan untuk digunakan di rumah dan mungkin terlalu rumit bagi banyak orang,” kata Morse. “Anda juga dapat membeli etanol cair biasa (70 persen) atau isopropil alkohol (71 persen atau 91 persen) di apotek dalam botol biasa atau semprotan. Mereka kurang nyaman dan tidak selembut gel komersial tetapi akan bekerja. Jika bisa, sabun dan air putih sama baiknya, bahkan mungkin lebih baik.”

 

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)