SUKABUMIUPDATE.com - Demam adalah cara tubuh kita melawan infeksi. Dilansir dari tempo.co, untuk mengetahui tubuh Anda demam atau tidak biasanya menggunakan alat pengukur suhu alias termometer. Dengan mengetahui suhu tubuh dapat menunjukkan apakah Anda perlu pergi ke ruang gawat darurat atau tidak.
Meskipun suhunya rendah, mengetahui apa yang terjadi pada tubuh Anda adalah langkah pertama yang perlu dilakukan. Dan bahkan jika Anda tidak memiliki termometer, mempelajari indikator-indikator ini dapat menjadi langkah lain menuju pemulihan.
Berikut adalah tujuh cara untuk mengetahui demam, meskipun tidak ada termometer di sekitar Anda
1. Gunakan Bagian Punggung Tangan
Ketika Anda merasa demam, Anda akan meminta seseorang untuk menyentuh bagian dahi. Periksa apakah rasanya lebih hangat dari biasanya. Jangan gunakan telapak tangan, karena ia tidak sensitif terhadap perubahan suhu seperti bagian punggung tangan.
"Cara paling umum untuk memeriksa apakah seseorang mengalami demam tanpa termometer adalah dengan merasakan dahi atau leher dengan punggung tangan," kata Rebecca Lee, perawat dan pendiri sumber daya kesehatan alami RemediesForMe.com, seperti dilansir dari laman Bustle.
2. Pipi Memerah
Cara lain untuk memeriksa apakah seseorang demam, dengan melihat kulit (terutama pipi) akan tampak lebih merah dari biasanya. Demam bisa menyebabkan pipi memerah karena tubuh Anda sedang berperang melawan infeksi. Handuk dingin mungkin dapat menurunkan suhu sementara, tetapi jika Anda merasa benar-benar memerah, lebih baik untuk konsultasi dengan dokter.
3. Warna Urin Berubah
Demam dapat menyebabkan dehidrasi. Saat sakit, Anda mungkin tidak menyadari berapa banyak air yang telah Anda minum. Sangat penting minum banyak cairan untuk meningkatkan metabolisme.
Perubahan warna urin adalah sesuatu yang perlu diperhatikan, terutama jika suhu tubuh Anda juga naik. Untuk mengawasi tingkat hidrasi, Anda dapat memeriksa warna urin Anda. Jika urin berwarna kuning gelap dan bukan kuning pucat, berarti Anda membutuhkan lebih banyak cairan. Demam juga bisa menyebabkan rasa haus dan bibir kering.
4. Tanya Orang Sekitar
Memeriksa suhu tubuh dengan cara sendiri, tidak seakurat dengan termometer. tetapi di sini ada beberapa trik yang direkomendasikan para ahli. Tanyakan pada orang di sekitar Anda, apakah suhu ruangan panas atau dingin. Demam dapat menyebabkan Anda merasa sangat panas atau sangat dingin. “Perubahan suhu tubuh yang konstan dapat menyebabkan tubuh menggigil dan kedinginan, meskipun tidak ada orang lain yang merasa kedinginan. Saat suhu berubah karena demam, mereka bisa merasa panas dan kemudian dingin,” Lee menjelaskan. Jika gejala-gejala ini berlangsung lama atau sangat intens, segera temui dokter.
5. Lakukan Hal Sederhana
Demam dapat menyebabkan Anda merasa lelah meskipun hanya melakukan sesuatu yang sederhana, seperti joging, atau naik tangga. Jadi, jika Anda tidak yakin apakah Anda hanya merasa lelah biasa atau demam, cobalah berjalan menyusuri jalan atau naik tangga di rumah. Jika Anda sangat lelah, itu bisa menjadi tanda Anda sakit.
6. Merasa Nyeri
Sakit kepala juga merupakan ciri-ciri demam. Jika Anda memiliki rasa sakit yang tidak berhubungan dengan cedera, atau sakit kepala yang terjadi bersamaan akibat kelelahan, bisa jadi Anda terkena demam.
"Minum obat acetaminophen atau ibuprofen juga akan membantu menurunkan suhu tubuh Anda, tetapi harus diminum setiap empat sampai enam jam sekali," kata Celine Thum, M.D., kepala direktur medis untuk tim dokter di ParaDocs Worldwide. Anda juga harus memeriksakan diri ke dokter untuk melihat apakah aman bagi Anda untuk mengonsumsi acetaminophen.
Cara satu-satunya untuk mendapatkan hasil yang akurat yaitu dengan menggunakan termometer. Demam adalah kondisi suhu lebih dari 38 derajat celcius. Jika demamnya sangat tinggi atau biasanya di atas 40 derajat celcius, segera pergi ke ruang gawat darurat. Jika suhunya lebih rendah dari itu, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan di rumah, seperti tetap terhidrasi, beristirahat dan minum obat untuk menurunkan demam.
Sumber : tempo.co