Seblak Bisa Memicu Usus Buntu? Awas Ada Bahaya Lain Mengintai

Selasa 10 Maret 2020, 07:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.comSeblak salah satu tren kuliner yang digemari banyak orang. Dilansir dari tempo.co, makanan yang memiliki cita rasa pedas ini, terdiri dari kerupuk basah, macaroni, telur, serta tambahan makanan ringan lainnya. 

Beberapa waktu yang lalu sempat beredar sebuah unggahan di media sosial yang menggegerkan banyak orang mengenai seorang anak yang diduga mengalami usus buntu parah akibat terlalu sering makan seblak. Di tulisan itu disebutkan bahwa kerupuk basah yang menjadi bahan utama seblak tidak bisa dicerna oleh tubuh, sehingga menumpuk di usus.

Unggahan tersebut lalu ramai dibagikan oleh masyrakat. Padahal, hal tersebut tidaklah benar alias hoax. Menurut medical editor SehatQ, dr. Anandika Pawitri  kerupuk yang dimasak basah, seperti seblak, tetap masih bisa dicerna tubuh. Jadi, tidak benar jika seblak menyebabkan usus buntu karena hal itu.

“Kerupuk di dalam seblak tidak menyebabkan usus buntu, kecuali kalau di dalamnya ada bahan makanan yang memang tidak bisa dicerna oleh tubuh, contohnya biji-bijian dari buah, atau bahan yang mengandung metal,” ujarnya.

Dia menambahkan bahwa tidak semua bahan yang tidak bisa dicerna oleh usus serta-merta akan menyebabkan usus buntu. Sebab, sebagian besarnya tetap akan dibuang tubuh melalui feses. 

Lebih lanjut, dr, Anandika menambahkan bahwa usus buntu adalah penyakit infeksi. Sehingga, penyebab terjadinya infeksi usus buntu adalah masuknya materi feses, mikroba atau parasit lewat pembuluh darah dan masuk ke usus. “Infeksi usus buntu baru terjadi saat bakterinya terus bertambah banyak, kemudian menyebabkan peradangan dan infeksi, lalu menimbulkan gejala seperti sakit perut yang teramat sangat.”

Terakhir, dr. Anandika menambahkan bahwa sebenarnya ada bahaya makan seblak yang perlu lebih diwaspadai disamping usus buntu, seperti diare dan dampak negatif lain akibat kelebihan sodium dan karbohidrat.

Sebab jika dilihat, bahan-bahan pembuatan seblak seperti cabai atau sambal dalam jumlah yang sangat banyak, ditambah dengan garam, penyedap rasa, dan bumbu lain yang jumlah sodiumnya mungkin melebihi rekomendasi harian kita, justru lebih berbahaya. Dalam seporsi seblak, kandungan nutrisi yang dominan pun hanya karbohidrat, dan tidak ada serat maupun protein yang seimbang. “Kalau itu dikonsumsi berlebihan, bisa menimbulkan diare, atau dalam jangka panjang, konsumsi sodium berlebih itu bisa memicu penyakit jantung,” tutupnya.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tanpa Izin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara