SUKABUMIUPDATE.com - Siapa tak kenal belimbing, buah tropis dengan lima sudut dan bila dipotong berbentuk bintang. Rasanya manis asam dan mengandung banyak air.
Dilansir dari tempo.co, manfaat belimbing ada dan dirasakan dari hasil analisis fitokimiawi. Analisis ini menyebutkan belimbing mengandung alkaloid, saponin, flavonoid, tanin, antioksidan, misalnya polifenoloksidase, vitamin C, epikatekin, dan proantosianidin.
Buah dan ekstrak belimbing mengandung asam oksalat, asam tartrat, asam alfaketoglutarat, dan asam amino. Sedangkan bagian buah belimbing yang dapat dimakan juga sumber yang kaya gula, mineral, tanin, serat diet, pektin, selulose, hemiselulose, zat besi, kalsium, fosfor, dan komposisi karotenoid.
Belimbing digunakan dalam pengobatan tradisional untuk terapi berbagai penyakit. Ramuan daun dipergunakan sebagai antibakteri, antiskorbut, astringen atau pengecil pori-pori kulit dan penghambat produksi minyak yang berlebihan di kulit, pascapersalinan, antidemam, radang rektum, dan diabetes.
Manfaat belimbing sungguh beragam. Belimbing wuluh dapat dipakai untuk bumbu masakan. Buah belimbing digunakan untuk mengatasi radang tenggorokan, sariawan, sakit gigi, batuk, asma, cegukan, dada terasa terikat, mual, muntah, gangguan pencernaan, keracunan makanan, kolik, diare, ikterik (kekuningan), splenomegali (pembesaran limpa pada kasus malaria), dan asites (perut buncit karena cairan).
Teh belimbing dari daun yang direbus digunakan untuk sariawan dan angina. Campuran daun dan buah belimbing digunakan untuk menghentikan muntah dan meredakan demam. Bunga belimbing yang direbus digunakan untuk obat cacing, malaria, dan pereda demam.
Akar belimbing dipakai untuk mengobati radang sendi, sakit kepala kronis atau menahun, mimisan, dan spermatorrhea. Akar diberi gula dapat dipakai sebagai antidotum untuk mengatasi keracunan.
Masyarakat Myanmar memanfaatkan belimbing sebagai acar teh. Selain itu, banyaknya kandungan air pada belimbing menjadikan buah ini dapat dibuat anggur buah atau sari buah (jus). Di Brasil, belimbing dimanfaatkan sebagai diuretik untuk mengatasi problematika kandung kemih dan ginjal. Di India, buah matang atau jus belimbing dipakai untuk pereda demam.
Ilmuwan telah menginvestigasi efek hipoglikemik (penurun gula darah) dari beberapa insoluble fiber-rich fractions (FRFs), termasuk serat tak larut air (insoluble dietary fiber), alcohol-insoluble solid, dan water insoluble solid dari buah belimbing. Intinya, buah belimbing berkhasiat menurunkan kadar glukosa di dalam darah.
Selain memiliki efek hipoglikemik, manfaat belimbing adalah memiliki aktivitas antidiabetik atau pencegah kencing manis, antihipertensif atau penurun tekanan darah, antioksidan, hipokolesterolemik (penurun kolesterol dalam aliran darah), hipolipidemik (penurun kadar lemak dalam darah), antimikrobial, anti-inflamasi (antiradang), hepatoprotektif (pelindung hati), dan trombolitik.
Sumber : tempo.co