SUKABUMIUPDATE.com - Ada orang yang memiliki perut buncit tetapi bokong tepos atau hanya memiliki sedikit lemak dan otot. Binaragawan Ade Rai mengatakan kondisi itu terjadi berawal dari stres. Menurutnya, saat seseorang mengalami stres, tubuh memiliki kecerdasan untuk melakukan mekanisme defensif, yakni meningkatkan tenaga berupa gula yang bersumber dari otot.
"Tubuh meningkatkan tenaga, artinya gula darah naik. Dari mana? Padahal enggak makan. Dari otot yang memecah diri, memberi tenaga. Tubuh mengambil gula dari otot," kata Ade Rai.
Dari semua bagian tubuh, otot terbanyak ada di kaki. Inilah alasan bokong seseorang yang stres terus menjadi tepos seiring bertambahnya usia.
"Otot paling banyak di tubuh manusia itu otot kaki. Makanya kenapa otomatis bokongnya tepos semakin tua karena diambil terus ototnya," tutur Ade.
"Ketika naik gula darah, pankreas mengeluarkan hormon insulin. Dia ambil gula dibuang ke sel lemak. Makanya perutnya buncit pantatnya tepos," imbuhnya.
Ade mengatakan ada beragam penyebab orang stres. Dua di antaranya merokok dan berlebihan mengonsumsi makanan yang digoreng. Akibat stres, pembuluh darah juga menjadi stres, diikuti darah mengental. Hal yang terjadi berikutnya inflamasi atau peradangan.
"Liver kirim kolestrol, tujuan mengatasi peradangan. Ketika kolesterol mengatasi peradangan tersebut, akhirnya terjadi plak, pembuluh darah jadi sempit. Kerja jantung jadi lebih keras. Makanya jantung jadi gagal, karena kecapekan. Yang disalahin jantungnya, padahal stres yang kita ciptakan pada pembuluh darah," jelas Ade.
Sumber : Tempo.co