SUKABUMIUPDATE.com - Petai atau parkia speciosa ternyata memiliki manfaat untuk kesehatan ginjal. Anda bisa merasakan manfaat petai untuk ginjal dengan mengetahui berbagai kandunganya mulai dari antioksidan, beta-sitosterol dan stigmasterol, siklik polisufida, hexathionine, serta triathiolane.
Petai mengandung antikoksidan bernama flavonoid dan asam tiazolidin-4-karboksilat. Antioksidan ini berfungsi membantu melawan radikal bebas yang dapat melemahkan fungsi ginjal dan menyebabkan beberapa penyakit seperti diabetes dan kanker. Sebuah penelitian juga menyatakan bahwa petai merupakan tanaman dengan kandungan dan aktivitas antioksidan yang tinggi.
Petai juga mengandung beta-sitosterol dan stigmasterol yang berfungsi menurunkan kadar gula darah. Gula darah yang tidak terkontrol dengan baik, dapat menyebabkan terjadinya gangguan fungsi ginjal. Manfaat petai untuk ginjal selanjutnya adalah mengurangi risiko infeksi ginjal yang sebagian besar disebabkan oleh bakteri. Ekstrak biji petai mengandung siklik polisulfida, hexathionine dan trithiolane yang memiliki kemampuan antibakteri. Penelitian sementara menyebutkan, ekstrak biji petai paling efektif melawan golongan bakteri Gram-negatif.
Selain mengadung berbagai kandungan senyawa yang bermanfaat bagi ginjal, petai juga memiliki beragam manfaat untuk kesehatan lainnya.
1. Mengatasi anemia
Kandungan zat besi dalam petai dapat meningkatkan jumlah hemoglobin dalam darah yang sangat dibutuhkan penderita anemia.
2. Mengurangi risiko stroke dan jantung
Petai yang kaya akan kalium juga dapat menurunkan tekanan darah serta mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
3. Mengatasi mual
Petai memiliki efek antasida alami di dalam tubuh, yang berguna untuk memberikan efek lega dan mengatasi mual. Kondisi mual juga bisa reda karena kemampuan petai dalam meningkatkan kadar glukosa darah.
4. Menyehatkan mata
Kandungan vitamin A yang cukup tinggi dalam petai, yaitu sekitar 200 IU per 100 mg, membuat jenis kacang-kacangan ini sangat baik untuk menyehatkan kornea mata.
5. Memberikan efek menenangkan
Sebuah penelitian menyebutkan, individu yang tengah mengalami stres merasa lebih baik setelah mengonsumsi petai. Kandungan triptofan sejenis protein di dalam petai diubah tubuh menjadi serotonin, dapat membuat Anda merasa rileks. Petai juga dipercaya mampu meningkatkan suasana hati dan membuat perasaan lebih nyaman.
Selain itu, kadar vitamin B yang begitu tinggi dalam petai dapat membuat sistem saraf pusat menjadi rileks. Tak heran, wanita yang mengalami premenstrual syndrome atau PMS disarankan untuk mengonsumsi petai. Sebab, kandungan vitamin B6 di dalamnya, dapat mengontrol gula darah serta memengaruhi suasana hati menjadi lebih baik.
Meski manfaat petai untuk ginjal dan kesehatan begitu banyak, mengonsumsi biji-bijian berbentuk pipih dan panjang ini secara berlebihan dapat berbahaya bagi kesehatan. Selain aroma yang ditimbulkan setelah memakannya dapat membuat sebagian orang tidak nyaman, petai juga dapat menimbulkan asam urat jika dikonsumsi secara berlebihan. Karena kandungan asam djenkolic-nya, mengonsumsi petai secara berlebihan dapat menyembabkan ureter tersumbat. Ureter adalah saluran yang mengantarkan urine dari ginjal menuju kandung kemih.
Sumber: Tempo.co