7 Penyakit yang Bisa Muncul akibat Menggunakan Ponsel Berlebihan

Senin 10 Februari 2020, 07:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kehadiran telepon seluler atau ponsel memberi banyak kemudahan pada manusia. Namun di sisi lain, ponsel juga memiliki dampak negatif bagi kesehatan.

Penggunaan ponsel tanpa disadari sudah mengubah pola kehidupan kita. Kebiasaan menunduk melihat layar atau tidak bisa tidur jika belum mengecek pesan, hanya sedikit contoh dari banyak perubahan yang terjadi.

Perubahan ini bisa memberikan dampak buruk untuk kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Jadi, Anda perlu lebih bijak dalam menggunakan teknologi yang satu ini.

Tak banyak yang menyadari, ada berbagai gangguan kesehatan yang bisa muncul sebagai dampak negatif dari penggunaan telepon genggam. Dampak jangka pendek seperti paparan bakteri hingga jangka panjang seperti meningkatkanya risiko kanker otak, bisa muncul karena penggunaan handphone yang berlebihan.

Lebih lengkap, berikut ini jenis-jenis penyakit yang bisa muncul sebagai dampak negatif ponsel.

1. Gangguan mata

Tulisan-tulisan kecil yang terpampang di layar hp serta pancaran sinarnya yang terkadang terlalu terang, dalam jangka panjang bisa merusak mata. Sebab, kedua hal tersebut membuat kerja mata kita menjadi lebih berat dari yang seharusnya.

Bahkan, saat ini sudah ada nama khusus untuk kondisi mata yang berkaitan dengan penggunaan handphone atau gadget secara keseluruhan, yaitu digital eye strain.

Gejala dari kondisi tersebut antara lain adalah mata merah, mata kering, dan pandangan terlihat kabur. Untuk menghindarinya, sebaiknya jangan menatap layar hp terlalu lama. Berikan jarak untuk istirahat yang cukup sebelum Anda kembali menggunakannya.

2. HP penuh dengan kuman, seperti bakteri dan virus

Permukaan telepon genggam mungkin sekilas terlihat bersih. Namun, tahukah Anda jika itu merupakan salah satu permukaan paling kotor?

Banyak orang tidak menyadari bahwa telepon genggam adalah benda pertama yang dipegang setelah melakukan berbagai kegiatan, termasuk yang kotor. Sadarkah Anda jika kegiatan seperti sehabis buang air, memegang pegangan tangan di kereta, hingga setelah makan, Anda langsung memegang hp?

Semua itu bisa memindahkan bakteri, virus, maupun kuman berbahaya lainnya ke permukaan handphone Anda. Berbagai penyakit bisa terjadi akibat kebiasaan ini, mulai dari diare, demam, hingga muntah-muntah.

3. Mengganggu siklus tidur

Smartphone yang Anda gunakan, memancarkan sinar biru atau blue light dari layarnya. Saat Anda menggunakan hp sebelum tidur, paparan sinar ini akan menghambat produksi melatonin. Melatonin adalah hormon yang memicu rasa kantuk.

Dengan adanya paparan sinar biru, mekanisme otak menjadi berpikir bahwa saat itu masih siang hari, sehingga untuk membuat Anda tetap terjaga, mekanisme yang ada di otak secara otomatis akan menghambat melatonin.

Hal tersebut bisa mengganggu siklus tidur Anda. Padahal, seperti yang kita tahu, tidur yang cukup sangatlah penting untuk menjaga tubuh tetap sehat.

4. Membuat sendi jempol jadi kaku

Bermain telepon genggam terlalu lama, akan membuat jempol kaku saat berada dalam posisi tertekuk. Sehingga, saat Anda mencoba kembali meluruskannya, akan terdengar bunyi cukup keras dan timbul rasa nyeri.

5. Memicu sakit leher

Saat menggunakan telepon genggam, posisi leher biasanya terus pada posisi menunduk. Kebiasaan tersebut bisa membuat otot leher kaku dan kram. Pada kondisi yang parah, kebiasaan menunduk terlalu lama juga bisa menyebabkan nyeri punggung, bahu, dan lengan.

6. Meningkatkan risiko kanker otak

Gelombang radiofrekuensi yang dipancarkan oleh telepon genggam, dianggap berpotensi untuk memicu kanker. Sebab, gelombang tersebut bisa diserap oleh jaringan di tubuh yang letaknya berdekatan dengan handphone saat digunakan.

Beberapa tahun lalu, lembaga penelitian kanker internasional telah memasukkan gelombang radiofrekuensi sebagai salah satu hal yang berpotensi karsinogenik. Artinya, gelombang tersebut berpotensi meningkatkan risiko kanker.

7. Mengganggu kesehatan mental

Hubungan penggunaan hp dengan kesehatan mental, dipengaruhi besar oleh adanya media sosial. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa orang yang terlalu sering melihat unggahan kehidupan orang lain, umumnya merasa lebih tidak bahagia, depresi, dan merasa sendiri dibandingkan teman-temannya.

Hal ini berkaitan dengan kebiasaan membandingkan kehidupan diri sendiri dengan orang lain, yang sulit untuk dihindari saat kita membuka sosial media.

Meski dampak negatif hp untuk kesehatan memang nyata adanya, bukan berarti Anda harus menghentikan penggunaannya sama sekali. Biar bagaimanapun, teknologi ini sudah menjadi bagian dari hidup yang sulit untuk dipisahkan.

Anda hanya perlu untuk lebih bijak dalam menggunakan telepon genggam. Jangan terlalu lama berada di posisi yang sama saat menggunakannya. Selain itu, pastikan selalu jaga kebersihan tangan dan ponsel, untuk mengurangi risiko penularan penyakit.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi31 Januari 2025, 21:16 WIB

Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang di Parakansalak, Jalan Desa Sempat Tertutup

Sebuah pohon di Kampung Cikoredas, RT 02/08, Desa Sukatani, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, tumbang akibat angin kencang. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (31/1/2025) sekitar pukul 12.00 WIB.
Tim gabungan saat mengevakuasi pohon tumbang yang menutup jalan desa | sumber foto : istimewa
Sukabumi31 Januari 2025, 20:53 WIB

Rugi Jutaan, Warung Sembako di Sukaraja Sukabumi Jadi Korban Penipuan Modus Pesan Barang

Peristiwa penipuan modus pembelian barang dengan jumlah banyak terjadi di sebuah warung sembako di Jalan Baru Sukaraja, tepatnya di Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi
Aksi pelaku tertangkap kamera CCTV | Foto : tangkapan layar / istimewa
Sukabumi31 Januari 2025, 20:10 WIB

Peran Penting P2BK dalam Penanganan Bencana Diapresiasi Pemkab Sukabumi

Respons sigap dan cepat dalam menindaklanjuti setiap kejadian bencana jadi tugas penting P2BK di Kabupaten Sukabumi.
Penyerahan piagam dari Kalak BPBD Kabupaten Sukabumi kepada perwakilan P2BK. (Sumber Foto: Dok. BPBD)
Nasional31 Januari 2025, 20:07 WIB

Gempa Dangkal M6,2 Guncang Aceh Selatan, Warga Diminta Waspada!

Gempa M5,9 mengguncang Aceh Selatan pada 31 Januari 2025. Meski kuat, gempa ini tidak berpotensi tsunami. Warga diimbau tetap waspada terhadap gempa susulan dan mengikuti mitigasi bencana.
Gempa M5,9 di Aceh Selatan: Getaran terasa luas, namun tidak berpotensi tsunami. Tetap waspada dan selalu perbarui informasi dari sumber resmi seperti BMKG. (Sumber : BMKG)
Musik31 Januari 2025, 20:00 WIB

Prestasi Baru Lagu APT Rose BLACKPINK-Bruno Mars, Tembus 1 Miliar Pemutaran di Spotify

Lagu Rose BLACKPINK yang dinyanyikan bersama dengan Bruno Mars, yaitu APT kembali menorehkan prestasi baru. Kali ini lagu tersebut berhasil mencapai 1 miliar kali di Spotify.
Prestasi Baru Lagu APT Rose BLACKPINK-Bruno Mars, Tembus 1 Miliar Pemutaran di Spotify (Sumber : Youtube | Rose)
Sukabumi31 Januari 2025, 19:50 WIB

Pipa Bocor di Cidahu Tuntas Diperbaiki Perumdam TJM Sukabumi, Layanan Air Normal Lagi

Kebocoran pipa terjadi akibat tekanan air yang besar serta kondisi jaringan pipa di lokasi tersebut.
Ilustrasi keran air.  (Sumber Foto: Freepik)
Sukabumi31 Januari 2025, 19:46 WIB

Harapan Penyintas dan PR Pemerintah dalam Penanganan Pascabencana Sukabumi

Bencana alam di sebagian besar wilayah Kabupaten Sukabumi pada 14 Desember 2024 lalu masih menyisakan sejumlah pekerjaan rumah bagi pemerintah.
Kondisi di Kampung Cieurih, Desa Datarnangka, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi yang terdampak bencana banjir bandang luapan sungai Cikaso. (Sumber Foto: SU/Ragil Gilang)
Life31 Januari 2025, 19:37 WIB

Quiet Luxury vs. Flexing: Gaya Hidup Mana yang Lebih Berpengaruh di Indonesia?

Antara kesederhanaan yang elegan dan pamer kekayaan, gaya hidup mana yang lebih berpengaruh? Quiet luxury vs. flexing, tren yang mencerminkan nilai dan status sosial di era digital.
Quiet luxury atau flexing? Gaya hidupmu mencerminkan siapa dirimu. Pilih konsumsi cerdas atau pamer kemewahan? Simak tren yang mendominasi Indonesia! (Sumber : freepik)
Inspirasi31 Januari 2025, 19:37 WIB

Noah's Barbershop Hadir di Kota Sukabumi, Suguhkan Pelayanan Eksklusif untuk Pengunjung

Noah's Barbershop atau tempat untuk mencukur rambut hadir di Kota Sukabumi, tepatnya di Jalan Suryakencana, Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.
Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, saat menjajal pangkas rambut di Noah Barbershop yang berlokasi di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cikole | Foto : Asep Awaludin
Life31 Januari 2025, 19:00 WIB

Kramat Sumur Tujuh Banten: Dipercaya Berkhasiat dan Konon Sering Didatangi Pejabat

Selain memiliki nilai mistis, Sumur Tujuh juga merupakan situs sejarah yang penting. Tempat ini dipercaya sebagai tempat berkumpulnya para wali dan ulama pada masa lalu.
Sumur Tujuh merupakan salah satu situs sejarah dan budaya yang menarik di Banten. (Sumber : Instagram/@funtasticserang).