SUKABUMIUPDATE.com - Indonesia adalah negara kedu terbanyak konsumsi kopi, menurut Organisasi Kopi Internasional. Temuan tersebut dapat dibuktikan dengan fakta di kota-kota besar, di mana kedai kopi semakin menjamur untuk menyajikan kopi ke banyak pelanggan setiap harinya.
Kopi memiliki kandungan antioksidan yang tinggi dan kaya akan nutrisi. Beberapa penelitian pun telah dilakukan untuk menguji efeknya pada kesehatan. Berikut adalah enam manfaat mengonsumsi kopi berdasarkan hasil penelitian tersebut.
1. Kopi bisa menjauhkan kita dari depresi
Tak hanya bisa menghalau mood yang jelek, efek lebih lanjut dari konsumsi kopi adalah dapat menjauhkan kita dari depresi. Sebuah penelitian yang dilakukan Harvard mengungkapkan bahwa orang-orang yang mengonsumsi kopi memiliki peluang 20 persen lebih rendah untuk terkena depresi, dibandingkan yang tidak mengonsumsi kopi.
Kafein seringkali ditemukan dalam iklan obat pelangsing karena manfaatnya yang bisa membantu pembakaran lemak dengan cara meningkatkan metabolisme tubuh. Dalam penelitian karya Acheson dkk., dikemukakan bahwa kafein dapat meningkatkan pembakaran lemak 10-29 persen lebih banyak. Namun, butuh penelitian lebih lanjut mengenai hal ini karena konsumsi kopi harus diimbangi juga dengan olahraga dan gaya hidup sehat.
3. Kopi dapat melindungi kita dari berbagai penyakit
Kandungan kopi dipercaya dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 bagi penggunanya. Selain itu, bagi yang memiliki risiko penyakit keturunan Alzheimer, konsumsi kopi dapat menurunkan kemungkinan terkena penyakit ini hingga 65 persen lebih rendah. Kopi juga dikenal dapat melindungi kita dari penyakit hati karena antioksidan dalam kopi mampu menyingkirkan racun dan radikal bebas dalam tubuh sehingga bisa meringankan tugas hati sebagai penyaring racun.
4. Kopi meredakan kantuk
Kandungan kafein kopi dapat menghilangkan kantuk dengan menstimulasi otak agar kita merasa ‘terbangun’. Kafein adalah zat psikoaktif yang dikenal sebagai stimulan. Ketika kita meminum kopi, kafein akan diserap ke dalam peredaran darah dan dialirkan ke otak. Dalam otak, kafein bekerja dengan memblokir senyawa bernama adenosin. Pemblokiran adenosin mengakibatkan senyawa lain, seperti norepinefrin dan dopamin, dilepaskan. Pelepasan kedua senyawa ini dipercaya dapat memberikan efek waspada dan mengurangi kelelahan pada tubuh.
5. Kopi bisa meningkatkan kecerdasan
Dari 23 penelitian yang telah dilakukan oleh para ilmuan, kafein terbukti dapat meningkatkan fungsi kognitif yang berhubungan dengan kecerdasaan seseorang. Fungsi kecerdasan yang diakui meningkat, meliputi aspek tentang ingatan, akurasi, kewaspadaan, dan kecepatan berpikir.
6. Kopi bisa memperbaiki mood
Penelitian lain membuktikan bahwa kopi bisa meningkatkan suasana hati alias mood. Kafein dipercaya dapat memengaruhi berbagai senyawa otak hingga akhirnya dapat melepaskan hormon bahagia, seperti dopamin dan serotonin. JIka tubuh kita dipenuhi hormon yang membuat bahagia, tentunya kita tidak akan merasa bete lagi, kan?
Meski memiliki beragam manfaat untuk kesehatan, tapi bagai dua mata uang. Kopi juga mempunyai dampak negatif bagi kesehatan tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. Berikut ini dampak negatifnya
1. Kecemasan
Selain memblokir adenosin yang dapat membuat tubuh kita terbangun, kafein dalam kopi juga melepaskan hormon adrenalin yang dapat meningkatkan energi dalam tubuh. Jika kopi dikonsumsi secara berlebihan, kedua efek tersebut dapat berkembang menimbulkan rasa cemas dan gugup.
Menurut sebuah penelitian dari Cambridge University, konsumsi kopi yang mengandung 1000 mg kafein per harinya dapat menyebabkan rasa gelisah dan gugup. Penelitian lainnya menyatakan bahwa konsumsi kafein berlebihan dapat meningkatkan stress menjadi dua kali lipat lebih parah.
2. Susah tidur/insomnia
Kopi memang obat ngantuk yang ampuh, tetapi bila dikonsumsi secara berlebihan efeknya akan berbalik menjadi susah tidur hingga insomnia. Waktu tidur Anda akan terganggu dan tubuh yang kekurangan istirahat sehingga tidak akan berfungsi dengan baik.
3. Masalah pencernaan
Kafein pada kopi sering dikaitkan dengan efek pencahar, di mana kafein memiliki kemampuan untuk merangsang peningkatan gerak peristaltik usus. Akibatnya, terjadi kontraksi pada saluran pencernaan yang mengarah pada buang air besar.
Selain itu, kopi juga berperan dalam pelepasan gastrin, suatu hormon yang diproduksi perut dengan fungsi untuk mempercepat lajunya aktivitas di usus. Konsumsi kopi berlebihan dapat mengarah pada diare dan gangguan asam lambung GERD.
4. Kecanduan
Kafein memiliki sifat adiktif alias dapat membuat kita kecanduan. Meskipun jenis candunya berbeda dengan obat-obatan, namun kopi dapat menyebabkan ketergantungan secara psikologis. Dalam sebuah penelitian, diungkapkan bahwa ketika orang-orang yang biasa mengonsumsi kopi dengan jumlah yang banyak berhenti minum kopi, dalam 16 jam mereka mengalami efek sakau, seperti sakit kepala dan kelelahan.
5. Darah tinggi
Konsumsi kopi secara berlebihan berpotensi dapat meningkatkan tekanan darah karena efek stimulannya terhadap sistem saraf.
6. Buang air kecil tak tertahankan
Meningkatnya frekuensi buang air kecil merupakan efek samping mengonsumsi kopi yang paling umum. Terkadang, efek ini disertai dengan rasa ingin pipis yang tak tertahankan. Bagi Anda yang memiliki infeksi saluran kemih, sebaiknya jangan dulu mengonsumsi kopi.
Ada beberapa cara untuk memaksimalkan efek kesehatan kopi. Misalnya, dengan tidak menambahkan gula ke dalam kopi karena gula memiliki kalori yang tinggi. Penambahan gula malah akan mematahkan fungsi kopi sebagai pembakar lemak yang efektif. Selain itu, nikmati kopi Anda dengan menyeduhnya dan saring dengan kertas saring. Pasalnya, kopi yang tidak disaring mengandung zat bernama cafestol yang dapat meningkatkan kolesterol.
Terakhir dan yang paling utama adalah memerhatikan jumlah konsumsi kopi Anda. Jumlah kafein yang disarankan per harinya adalah sekitar 400 mg. Di dalam satu cangkir kopi berukuran 240 ml, biasanya mengandung 100 mg kafein. Jadi jika dihitung dalam ukuran cangkir, Anda bisa mengonsumsi kopi hingga 4 cangkir per harinya.
Sumber: Tempo.co