SUKABUMIUPDATE.com - Trimester pertama kehamilan sangat krusial karena tingginya risiko keguguran dan komplikasi. Dikutip dari tempo.co, komplikasi yang mungkin timbul pada ibu hamil di masa ini adalah perdarahan vagina, diabetes gestasional, diare atau kram perut parah. Oleh karena itu, wanita hamil di trimester pertama disarankan menjaga kesehatan dan mengatur makanan yang dikonsumsi.
Makanan dianggap memainkan peran penting selama periode kehamilan. Tubuh seorang wanita selama kehamilan membutuhkan nutrisi tambahan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, dan kekurangannya dapat mempengaruhi dalam beberapa cara.
Menurut American College Of Obstetricians dan Gynecologists, nutrisi seperti folat, zat besi, asam lemak omega-3, vitamin B12 dan kalsium sangat penting untuk bayi dan ibu selama trimester pertama.
Berikut adalah daftar makanan tinggi nutrisi yang disarankan untuk ibu hamil, melansir dari situs Boldsky.com.
1. Kacang-kacangan
Kacang, kacang merah, lentil, kacang kedelai, dan buncis yang merupakan makanan sumber nabati ini secara alami kaya akan folat (vitamin B9) dan nutrisi lain seperti serat makanan, kalsium, protein, dan zat besi. Kekurangan folat selama kehamilan dapat menyebabkan cacat otak dan sumsum tulang belakang pada janin seperti cacat tabung saraf. Konsumsi folat sekitar 600 mcg/hari selama kehamilan dianggap baik untuk kesehatan.
2. Bayam
Wanita hamil membutuhkan folat untuk berbagai kebutuhan metabolisme ibu dan janin. Ini membantu dalam pengembangan sel darah merah selama perkembangan janin. Jumlah folat yang dibutuhkan wanita selama trimester pertama adalah 137-589 ng/ml untuk mencegah risiko penyakit seperti spina bifida dan anencephaly. Bayam diketahui mengandung 194 mcg folat per 100 gram.
3. Susu dan Yoghurt
Produk-produk susu seperti susu dan yoghurt mengandung kalsium dalam jumlah yang baik yang sangat penting untuk kesehatan foetus (janin). Selama trimester pertama, tingkat hormon paratiroid menurun pada wanita karena lebih banyak kalsium diserap oleh janin untuk perkembangan. Oleh karena itu, wanita harus mengkonsumsi lebih banyak kalsium selama periode tersebut untuk memenuhi tuntutan ibu dan janin.
4. Salmon
DHA dan EPA adalah dua asam lemak omega-3 yang aktif secara biologis yang ditemukan pada ikan dan makanan laut lainnya. Keduanya sangat membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan otak dan mata janin. Kekurangan asam lemak ini dapat menyebabkan defisit visual dan perilaku pada janin yang tidak dapat dibalik. Jumlah DHA yang disarankan adalah 200 mg yang setara dengan 1-2 porsi makanan laut/minggu.
5. Sayuran hijau
Sayuran hijau adalah sumber utama semua nutrisi penting seperti magnesium, kalium, vitamin A dan C, dan folat. Mereka juga memiliki banyak zat bioaktif yang memainkan peran penting selama kehamilan. Menurunkan jumlah sayuran hijau selama kehamilan dapat meningkatkan risiko Small for Gestational Age (SGA) di mana ukuran janin lebih kecil serta berat lebih rendah daripada janin dengan usia kehamilan yang sama.
6. Daging tanpa lemak
Daging dan produk hewani mengandung nutrisi yang sangat penting yakni vitamin B12 yang tidak ditemukan dalam tanaman. Vitamin B12 membantu dalam pengembangan mielinisasi sistem saraf pusat. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan perkembangan saraf yang buruk dan pertumbuhan janin. Dosis vitamin B12 harian yang disarankan selama awal kehamilan adalah 50mcg.
Sumber : tempo.co