Selain MSG, Kenali Jenis Zat Aditif Lainnya dalam Daftar Komposisi Makanan

Kamis 23 Januari 2020, 21:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anda tentu pernah mendengar atau melihat nama bahan tertentu di kemasan makanan, seperti monosodium glutamate atau MSG, asam benzoat, atau tartrazin. Nama-nama tersebut adalah jenis dari zat aditif pada makanan, atau biasa dikenal sebagai bahan tambahan pangan.

Zat ini digunakan untuk meningkatkan kualitas pangan, baik secara rasa, tampilan, tekstur, dan masa kadaluarsanya. Pada umumnya, zat aditif pada makanan yang beredar di pasaran sudah dipastikan aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), namun tetap harus diperhatikan ketepatan penggunaannya dan batas aman yang bisa dikonsumsi oleh tubuh.

Berikut adalah jenis-jenis zat aditif pada makanan, baik yang alami atau dibuat dari bahan kimia.

1. Zat pemanis

Sesuai namanya, zat pemanis digunakan untuk memberi rasa manis pada makanan dan minuman. Pemanis buatan ini terbuat dari bahan kimia, dan mampu menghasilkan rasa manis yang jauh lebih terasa ketimbang gula pasir biasa, yaitu ratusan hingga ribuan kali lipat lebih manis.

Beberapa jenis pemanis buatan, seperti aspartam dan sakarin, mengandung rendah kalori sehingga ada kemungkinan menyebabkan tubuh menjadi lebih lapar ketimbang mengonsumsi gula biasa. Selain itu, ada beberapa jenis pemanis buatan lainnya yang dinyatakan aman untuk digunakan, yaitu asesulfam-K, siklamat, sukralosa, dan neotam.

Meskipun aman, beberapa penelitian mengungkapkan bahwa beberapa pemanis buatan dapat menyebabkan efek negatif, seperti sakit kepala, depresi, dan kejang, pada beberapa orang yang dianggap lebih sensitif terhadap zat ini. Untuk menghindarinya, Anda bisa memilih makanan dengan pemanis alami, seperti stevia, silitol, atau sorbitol.

2. Zat perisa

Rasa adalah hal paling penting dari suatu makanan. Untuk menghadirkan sensasi rasa pada lidah, terkadang zat perisa ditambahkan pada makanan untuk memperkuat atau menciptakan rasa tertentu yang diinginkan. Zat perisa makanan meniru rasa yang identik dari suatu makanan. Pada makanan ringan, biasanya perisa seperti perisa buah-buahan, susu, cokelat, dan semacamnya ditambahkan untuk menguatkan rasa dan aroma dari makanan dan minuman tersebut.

Salah satu jenis zat perisa yang populer adalah monosodium gulatamate (MSG), atau yang biasa kita sebut mecin. MSG adalah contoh paling umum dari zat aditif yang dikenal memberikan rasa gurih pada makanan.

Terlepas dari kontroversi penggunaannya yang sering dianggap sebagai bahan tidak sehat, MSG ternyata aman untuk dikonsumsi. Hanya saja, ada sekelompok orang yang peka terhadap bahan ini dan perlu mempertimbangkan jumlah konsumsinya. Jumlah konsumsi MSG yang disarankan adalah tidak lebih dari 5 mL atau setara satu sendok teh per kilogram porsi makanan.

Apabila Anda menginginkan zat perasa yang lebih alami, Anda bisa menggantinya dengan pasta tomat, keju, atau kaldu jamur karena glutamat secara alami diproduksi dalam jumlah yang tinggi pada bahan-bahan tersebut.

3. Zat pewarna

Pewarna makanan adalah zat kimia yang dikembangkan untuk meningkatkan penampilan makanan dengan memberi warna buatan. Beberapa pewarna buatan yang diizinkan, namun dibatasi penggunaannya, yakni kuning kuinolin, kuning FCF, karmoisin, tartrazin, ponceau, eritrosin, merah allura, indigotin, hijau FCF, cokelat HT, dan biru berlian FCF.

Anda harus berhati-hati jika makanan Anda mengandung zat aditif dengan jenis rhodamin B atau metanil yellow. Dua pewarna ini biasanya memberikan warna terang berwarna kuning hijau atau biru yang menyolok pada makanan.

Zat aditif pada makanan ini dilarang untuk ditambahkan pada makanan karena diduga dapat menyebabkan kanker, iritasi saluran cerna, mual, muntah, sakit perut, diare, demam, dan tekanan darah rendah. Oleh karena itu, berhati-hatilah pada makanan atau minuman dengan warna yang terlalu menyolok. Sebagai alternatif dari zat pewarna sintetis di atas, Anda bisa memilih makanan dengan zat pewarna alami, seperti kurkumin, riboflavin, karmin dan ekstrak cochineal, klorofil, karamel, karbon tanaman, beta-karoten, antosianin, titanium dioksida, ekstrak anato, karotenoid, dan merah bit.

4. Zat pengawet

Zat pengawet ditambahkan untuk memperpanjang masa simpan makanan. Pengawet makanan diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama, yaitu antioksidan dan antimikroba. Antioksidan adalah senyawa yang dapat menunda atau mencegah kerusakan makanan dengan mekanisme oksidatif. Sementara, agen antimikroba menghambat pertumbuhan mikroorganisme pembusuk dan patogen dalam makanan.

Jenis-jenis pengawet yang lazim digunakan dan sudah dinyatakan aman, yakni asam benzoate, asam sitrat, asam propionate, belerang sorbetes, dan lainnya. Akan tetapi, Anda tetap perlu memerhatikan batas wajar penggunaan zat aditif pada makanan ini, agar tidak berbahaya bagi tubuh Anda.

Zat pengawet yang dilarang ditambahkan di makanan adalah formalin dan boraks karena dapat menyebabkan kanker paru-paru, gangguan berat pada alat pencernaan, memicu sakit jantung, serta akan merusak sistem saraf. Selain zat pengawet kimiawi, garam dapur, gula pasir, cuka apel, bawang putih dan kluwak juga dapat berfungsi sebagai zat pengawet alami yang bisa Anda tambahkan pada makanan.

Dengan memahami berbagai zat aditif pada makanan di atas, diharapkan Anda bisa lebih bijak dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi demi kesehatan tubuh Anda. Apabila Anda mengalami gejala tertentu usai mengonsumsi makanan yang mengandung zat aditif seperti di atas, konsultasikan masalah Anda kepada dokter.

 

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel19 Januari 2025, 07:00 WIB

3 Resep Smoothies Buah untuk Sarapan Sehat di Pagi Hari, Cocok Buat Diet!

Smoothie populer di kalangan orang yang mencari gaya hidup sehat karena bisa menjadi cara enak untuk mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran.
Ilustrasi. Minuman Smoothies Buah, Sarapan Sehat di Pagi Hari untuk Diet. (Sumber : Freepik/@rorozoa)
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa