1 Dari 5 Kematian di Dunia Diakibatkan Sepsis, Ini Gejala Umumnya

Selasa 21 Januari 2020, 13:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Satu dari lima kasus kematian di dunia diakibatkan oleh sepsis. Penyakit yang dikenal dengan sebutan keracunan pada darah tersebut dipercaya telah membunuh sekitar 11 juta orang di dunia, lebih banyak daripada kanker.

Menurut pada peneliti diUniversity of Washington mengatakan bahwa hal mengerikan ini bisa meningkat dua kali lipat jika tidak dicegah lebih cepat.

Dilansir Suara.com dari BBC, sepsis merupakan salah satu penyakit yang menyandang gelar pembunuh diam-diam karena saking sulitnya dideteksi. Penyakit ini terjadi akibat infeksi pada sistem imun. Sistem imun yang harusnya menyerang infeksi, malah menyerang balik organ tubuh yang membuat fungsi organ gagal. Bukan hanya menyebabkan kematian, tak jarang penyintas sepsis juga hidup dalam kondisi 'rusak' dan cacat.

Menurut estimasi global, ada sekitar 19 juta kasus sepsis dengan lima juta diantaranya menyebabkan meninggal dunia. Itu hanya kasus di negara Barat saja. Namun menurut analisis yang dikeluarkan oleh Lancet, dari kasus kesehatan di 195 negara, sekitar 49 juta kasus sepsis tercatat setiap tahunnya.

Dari data tersebut dinyataka 11 juta orang meninggal dunia akibat sepsis, yang artinya satu dari lima kasus kematian diakibatkan oleh infeksi bakteri dan virus yang disebabkan oleh diare tersebut.

"Saya bekerja di wilayah miskin Uganda dan sepsis adalah apa yang kita lihat setiap hari," kata peneliti sekaligus asisten profesor, Kristina Rudd.

Kasus sepsis sendiri 85 persen lebih banyak ditemukan di kawasan miskin dan kumuh dengan pendapatan rendah dan menengah. Anak-anak merupakan kelompok paling rentan, terutama anak di bawah usia lima tahun. Cara paling mudah untuk mengurangi penyebaran virus dan bakteri ini adalah dengan menyediakan sanitasi yang bersih, air bersih dan akses terhadap vaksin.

Namun masalahnya, tenaga medis juga kerap kesulitan mengidentifikasi seseorang terkena sepsis atau penyakit lain. Padahal hal tersebut bisa membuat dokter memberikan penanganan yang tepat secepatnya.

Beberapa gejala umum dari sepsis adalah demam tinggi dan pegal-pegal parah, tidak mengeluarkan urin seharian, sulit bernapas, jantung berdebar, kesulitan berbicara dan wajah pucat pasi.

 

Sumber : suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas