Kenali Stadium dan Harapan Hidup Pasien Kanker Ginjal

Sabtu 21 Desember 2019, 17:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Berbicara mengenai kanker, tentu Anda tidak asing lagi dengan istilah stadium. Ini biasanya berhubungan dengan lokasi dan penyebaran sel kanker di tubuh. Salah satu tujuannya untuk memudahkan pasien mengetahui harapan hidup.

Khusus penyakit kanker ginjal, ada empat stadium yang bisa dipahami. Melansir dari situs Health Line, stadium satu umumnya sel kanker belum menyebar dan berukuran sangat kecil. Menurut The American Cancer Society, tingkat harapan hidup untuk lima tahun ke depan pun sangat tinggi, yakni 81 persen. Itu berarti, jika ada 100 pasien kanker ginjal, 81 orang yang didiagnosis dengan stadium 1 akan bertahan hidup.

Stadium 2 lebih serius lagi. Pada tahap ini, sel kanker telah berukuran lebih dari 7 sentimeter namun hanya muncul di ginjal. Tidak ada pula bukti penyebaran ke organ tubuh lain. Meski demikian, tingkat kelangsungan hidup untuk lima tahun ke depan lebih rendah alias 74 persen. Itu berarti dari 100 orang, 74 orang yang didiagnosis dengan kanker ginjal stadium 2 masih hidup lima tahun setelah didiagnosis.

Untuk stadium tiga, ini tentu lebih berbahaya sebab sel kanker telah membesar dan mulai mendekati jaringan dan organ di dekatnya. Meski demikian, sel belum menyentuh kelenjar getah bening sehingga harapan hidup masih baik. Sebesar 53 persen orang dengan kanker ginjal stadium 3 bisa bertahan hidup untuk lima tahun ke depan.

Terakhir untuk stadium 4, sel kanker dipastikan sudah sangat besar dan menyebar ke organ tubuh lain. Pasien dengan stadium ini pun memiliki angka harapan hidup yang sangat rendah, yakni delapan persen.

Situs Web MD menjelaskan jika stadium bisa meningkat karena berbagai faktor, termasuk dehidrogenase laktat darah yang tinggi (LDH), adanya kerusakan sel, tingginya kalsium pada darah, rendahnya sel darah merah, jika kanker telah menyebar ke lebih dari dua organ tubuh, usia, hingga pilihan jenis perawatan. Untuk itu, penting agar selalu berkonsultasi dengan ahli guna mendapat perawatan terbaik.

 

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Science24 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 November 2024, Pagi Berawan dan Siang Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 24 November 2024.
Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan saat siang hari pada 24 November 2024.(Sumber : Pixabay.com/@Horacio30).
Sukabumi23 November 2024, 23:52 WIB

Puluhan Rumah di Cidadap Sukabumi Terendam Banjir, Warga Berupaya Selamatkan Barang

Hingga kini warga masih berupaya menyelamatkan barang-barang.
Situasi banjir di Kampung Ciyocok, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu malam (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 23:37 WIB

Tiga Rumah di Simpenan Sukabumi Rusak Tertimpa Longsor, Penghuni Mengungsi

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Rumah yang tertimpa longsor di Kampung Cisaat, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 23:21 WIB

Jejak Ibu Soed di Sukabumi: Pendidikan, Musik, dan Lagu Tanah Airku yang Melegenda

Selain usaha kapal nelayan, Mohamad Niung juga membuka usaha kerajinan tangan.
Potret Ibu Soed. | Foto: aktualid.net
Sukabumi23 November 2024, 22:08 WIB

Kronologi Tabrakan Truk Molen Tol Bocimi dengan Mobil di Cibadak Sukabumi

Sopir mobil Honda CR-V menjalani perawatan di rumah sakit.
Truk molen proyek Tol Bocimi Seksi 3 yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 21:21 WIB

Truk Molen Belum Dievakuasi! Kecelakaan di Cibadak Sukabumi Bikin Macet

Kemacetan panjang terjadi di kawasan ini.
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 20:03 WIB

Sungai dan Gorong-gorong Meluap, Jalan Geopark Ciletuh Sukabumi Terendam Banjir

Erus menyebut ketinggian air kurang lebih 40 sampai 50 sentimeter.
Tangkapan layar jalan provinsi ruas Loji-Balewer-Puncak Darma di kawasan CPUGGp Kabupaten Sukabumi, terendam banjir pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Life23 November 2024, 20:00 WIB

7 Ciri Kamu adalah Seorang yang Fomo, Takut Ketinggalan Informasi dan Gila Medsos!

FOMO (Fear of Missing Out) adalah istilah yang merujuk pada perasaan cemas atau takut ketinggalan sesuatu yang penting atau menarik yang sedang terjadi, biasanya di lingkungan sosial atau media.
Ilustrasi - Tanda Kamu Orang yang FOMO Tapi Mungkin Tidak Menyadarinya (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi23 November 2024, 19:49 WIB

Banjir Rendam Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua Sukabumi, Lalu Lintas Sempat Macet

Bencana banjir ini sempat menyebabkan kemacetan panjang.
Kondisi banjir di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 19:33 WIB

Dinding Rumah Warga di Ciemas Sukabumi Jebol Dihantam TPT Ambruk

Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini.
Kondisi rumah Mulyadi yang jebol di Kampung Bakanjati RT 03/04 Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa