SUKABUMIUPDATE.com - Forum ONG Timor Leste mendatangi Kabupaten Sukabumi Jawa Barat untuk belajar audit sosial. Kiprah kaum ibu (emak-emak) di Kecamatan Kadudampit yang bisa membuat pemerintah akhirnya fokus mengatasi masalah sosial ini dijadikan acuan Pemerintah Timor Leste sebagai ilmu yang harus diserap oleh perwakilan yang dikirim dan hari ini, Kamis (5/12/2019) bertemu secara resmi dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi di Pendopo Sukabumi.
BACA JUGA: Aktif Menginformasikan Kesehatan, Sukabumiupdate.com Raih Penghargaan dari Dinkes
Kedatangan perwakilan Unit Audit Sosial Kantor Perdana Menteri Timor Leste, ReNAS, Unit Pendanaan Civil Society dan Forum ONG Timor Leste (FONGTIL) ini diterima langsung oleh Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sarjono dan Yani Jatnika Marwan selaku Ketua Forum Silaturahmi Kabupaten Sukabumi Sehat (FSKSS).
Kunjungan ini difasilitasi oleh Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (SEKNAS FITRA). Hadir ketua SEKNA FITRA Yenti Nurhidayat dan Koordinator FITRA Sukabumi AA Hasan atau akrab disapa Amo.
“Kami memilih Kabupaten Sukabumi karena apa yang dilakukan kaum ibu di sejumlah desa di Kecamatan Cisaat dan Kadudampit tahun 2011 silam. Audit sosial yang dilakukan kaum ibu ini tak hanya menolong warganya yang tinggal di bekas kandang ayam, tapi juga membuah isu pengentasan masalah sosial, kemiskinan, keluarga sehat, anak sehat dan rumah tidak layak huni menjadi program yang dijalankan oleh pemerintah hingga saat ini,” jelas Yenti Nurhidayat dalam sesi perkenalan awal perwakilan Timor Leste dengan sejumlah aktivis komunitas, LSM termasuk kaum ibu Desa Muaradua Kadudampit pada hari Rabu, 4 Desember 2019 kemarin.
Hal ini dibenarkan oleh Perwakilan Kantor Perdana Menteri Timor Leste, Nori Maria Soares. Dalam kunjungan resmi ke Pemkab Sukabbumi hari ini, ia menjelaskan maksud dan tujuan pertemuan kedatangan mereka yaitu untuk memahami metode audit sosial yang dilakukan masyarakat.
"Selain belajar audit sosial kami juga berharap menjadi titik awal membangun kemitraan yang baik antara pemerintah dan NGO di Indonesia dan Timor Leste,” jelas Soares.
BACA JUGA: Dinkes Kabupaten Sukabumi Buka Posko Kesehatan Antisipasi Korban Keracunan Sirnamekar
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono menegaskan bahwa audit sosial masyarakat ikut memberikan peran penting dalam peningkatan pelayanan kualitas kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah. “Tiap tahun Kabupaten Sukabumi alhamdulilah meraih penghargaan pelayanan kesehatan Swasti Saba dari Kementrian Kesehatan. Ada peran audit sosial masyarakat di sana,”.
Sementara itu, Yani Jatnika menambahkan di era teknologi digital ini audit sosial makin bisa diakses oleh semua elemen masyarakat. Masyarakat bisa terlibat aktif dalam mendorong kualitas kesehatan.
“Pengalaman pemda memfasilitasi masukan masyarakat dari audit sosial merupakan praktik baik dari sinergi pemda dan masyarakat. Salah satu contohnya adalah mendorong sanitasi yang lebih baik dengan pendekatan yang lebih partisipatif, atau istilah yang digunakan oleh FSKSS adalah strategi pendekatan "silaturahmi"," paparnya.
BACA JUGA: Dinkes Kabupaten Sukabumi Gembleng Pramuka Saka Bakti Husada Hadapi Olympiade
Direktur FITRA Sukabumi, Aa Hasan menambahkan kaum ibu di kecamatan Cisaat dan Kadudampit yang dituju oleh Pemerintah Timor Leste adalah relawan yang memang dibekali kemampuan audit sosial kesehatan melalui media fotografi.
“Awalnya memang FITRA beri pembelajaran khusus untuk audit sosial kesehatan, namun makin kesini masyarakat malah bisa belajar dengan cepat memanfaatkan media sosial dan kecanggihan teknologi perangkat komunikasi,” jelasnya.
Ia berharap dengan kunjungan ini, Pemda Kabupaten Sukabumi dapat dimanfaatkan sebagai suplemen untuk terus meningkatkan dan mengakomodasi partisipasi masyarakat dalam berbagai aspek pembangunan daerah.