Terungkap, Ini Penyebab Serangan Jantung Rentan Terjadi di Waktu Subuh!

Rabu 27 November 2019, 21:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com  - Terungkap, Ini Penyebab Serangan Jantung Rentan Terjadi di Waktu Subuh

Penyakit jantung masih jadi penyebab utama kematian di Indonesia. Menurut data WHO di 2016 sekitar 35 persen kematian di Indonesia disebabkan karena penyakit jantung.

Tapi masalahnya kalau sudah terkena gagal jantung, maka keselamatannya akan sangat bergantung pada waktu terbaik atau periode golden time yang harus mendapat penanganan dalam 12 jam setelah serangan.

Di antara semua waktu, ternyata serangan jantung biasa terjadi di waktu subuh dan pagi hari saat orang-orang baru akan memulai aktivitas. Menurut Kardiolog dr. Siska Suridanda Danny, SpJP(K) ini terjadi karena pagi hari tubuh mengeluarkan irama sirkadain, di mana kita harus melakukan aktivitas.

"Kenapa sering terjadi di pagi hari, karena memang penelitiannya menyatakan demikian, bahwa tubuh manusia ada yang namanya irama sirkadian, jadi di pagi hari itu hormon energik, yang membuat kita bergerak, membuat kita aktif naik kadarnya," ujar dr. Siska di Hotel Shangri-La, Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2019).

Pada saat irama sirkadain bekerja, aliran darah juga akan meningkat drastis, dan memacu jantung berdetak. Tapi saat adanya masalah pada jantung seperti tersumbat dan sebagainya, maka yang terjadi jantung tidak memompa, alhasil terjadi serangan jantung.

"Sekitar jam 4 subuh, dan di titik itu juga tekanan darah kita umumnya paling tinggi, detak jantung kita mulai cepat, jadi di titik itulah kita rentan terhadap terjadinya sesuatu serangan jantung," jelasnya.

"Iramanya di situ tubuh kita mulai naik iramanya, mulai membangunkan organ-organ yang tidur, dan memang sering kali (serangan jantunh) terjadi di waktu itu di fase tersebut," sambungnya.

Adapun gejala-gejala serangan jantung, seperti sesak napas seolah ada benda besar yang menghantam, keringat dingin dengan cepat.

Tapi sayangnya, kebanyakan orang menganggap ini sebagai masuk angin. Alhasil lebih dari 12 jam terlewati dan tidak mendapat pertolongan, maka risiko kematianlah yang terjadi.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)