Sempat Heboh Keracunan Massal, Pangkalan Bantargadung Sekarang jadi Kampung STBM

Minggu 24 November 2019, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kampung Pangkalan, Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi kini berubah wajah. Kampung yang pernah dilanda keracunan massal hingga menelan korban jiwa itu kini disulap menjadi kampung bersih dan asri.

Dinas Kesehatan dan Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (Hakli) Kabupaten Sukabumi melakukan berbagai upaya untuk merubah dan memberikan pemahaman terhadap pentingnya menjaga lingkungan yang sehat untuk masyarakat di kampung tersebut.

Puncaknya, Pemkab Sukabumi menggelar Deklarasi Kampung Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang dihadiri Bupati Sukabumi Marwan Hamami beserta Ketua Forum Silaturahmi Kabupaten Sukabumi Sehat Yani Jatnika di Kampung Pangkalan, Minggu (24/11/2019).

BACA JUGA: Pastikan Penyebab Keracunan Nasi Uduk di Bantargadung, Dinkes Tunggu Hasil Lab BPOM

Dalam sambutannya Marwan Hamami menyampaikan bahwa Deklarasi STBM ini bukan hanya seremonial saja akan tetapi harus dijadikan acuan kedepan untuk terus menjaga lingkungan.

"Habis ini sampah tidak berserakan lagi dan air tidak tercemar lagi. Deklarasi ini harus dijadikan pegangan di masyarakat untuk terus menjaga kebersihan lingkungaan," ungkapnya.

Marwan menegaskan, hidup sehat bukan untuk orang lain tetapi untuk diri sendiri, keluarga dan anak-anak, dan lingkungan sekitar.

"Saya titip kepada para orang tua maupun guru-guru di sekolah agar memberikan ilmu dan pemahaman bagi anak-anak untuk bisa mengingatkan dan mencintai kebersihan lingkungannya dimana tempat mereka tinggal, diberikan bekal untuk mencintai lingkungannya dengan baik," tandasnya.

BACA JUGA: Kondisi Terkini KLB Keracunan Bantargadung, Masih Ada Warga Dirujuk ke RS Palabuhanratu

Sementara itu Ketua HAKLI kabupaten Sukabumi Ujang Soleh Suryaman menyampaikan bahwa pemberdayaan masyarakat merupakan Kunci keberhasilan program kesehatan lingkungan

"Mari kita bersama-sama untuk menjaga lingkungan ini supaya terbebas dari timbulnya sumber penyakit. Mudah-mudahan dengan gerakan ini akan meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan makanan yang sehat sehingga tidak akan terjadi lagi KLB (Kejadian Luar Biasa)," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak