Tak Cuma Stres, Putus Cinta Sering Menyebabkan 4 Masalah Kesehatan Ini

Senin 18 November 2019, 16:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kesedihan mendalam yang dirasakan saat putus cinta tidak bisa disepelekan. Pasalnya, kondisi itu bahkan bisa menyebabkan munculnya masalah kesehatan.

Rasa sakit yang timbul dari patah hati sebenarnya bisa memberikan dampak berbeda-beda bagi setiap orang. Mengutip Hellosehat, berikut beberapa efek putus cinta terhadap kesehatan Anda:

1. Nyeri dada

Penelitian dari National Academy of Sciences of The United States of America menemukan fakta menarik bahwa aktivitas otak orang yang baru putus cinta punya kesamaan dengan orang yang sedang merasakan sakit secara fisik. Khususnya, saat orang itu melihat foto pasangan yang meninggalkannya.

Kondisi ini kemungkinan muncul saat sistem saraf simpatis dan parasimpatis aktif bersamaan. 

Saraf parasimpatis sendiri berfungsi mengatur sistem pencernaan dan produksi air liur. Jika saraf ini menyala, detak jantung dan sistem pernapasan Anda akan melambat. 

Di sisi lain, aktifnya sistem saraf simpatis akan mengencangkan otot dan membuat detak jantung semakin kencang.

Jika kedua sistem saraf tersebut bekerja, bakal timbul rasa tidak nyaman, salah satunya nyeri dada

2. Stres

Putus cinta sangat mungkin membuat stres. Jika dibiarkan, ini akan berdampak buruk terhadap kesehatan fisik Anda. 

Stres dapat menaikkan kadar hormon kortisol dalam tubuh. Pada beberapa kasus, peningkatan hormon kortisol akan memengaruhi hampir semua organ tubuh Anda, termasuk tekanan darah dan jantung. 

Ketika stres, jantung berdetak lebih cepat dari biasanya dan tekanan darah pun akan meningkat. Membiarkan kondisi ini terlalu lama tentu memberi beban yang jauh lebih berat pada jantung.

Stres akibat putus cinta juga bisa bikin Anda lebih mudah panik dan ketakutan ketika menghadapi sesuatu. 

3. Kualitas tidur terganggu

Kualitas tidur seseorang juga bisa terganggu akibat putus cinta. Faktor penyebabnya bisa beragam.

Misalnya, selama ini Anda terbiasa berbagi perasaan dan pikiran kepada pasangan sebelum tidur. Namun, hal ini tak lagi mungkin dilakukan saat hubungan sudah berakhir.

Anda merasa ada yang hilang dari rutinitas tidur harian. Akibatnya, Anda akan kembali teringat mantan yang bisa berujung pada nostalgia dan meningkatkan hormon kortisol. 

Peningkatan hormon kortisol ini bisa membuat tidur Anda menjadi tidak nyenyak. Kualitas tidur Anda pun terganggu. Bisa jadi Anda baru bisa tidur lewat tengah malam atau mungkin tiba-tiba terbangun di tengah malam tanpa sebab yang jelas.

4. Kenaikan berat badan

Menurut sebuah studi dari Yale University, stres kronis yang dilepaskan hormon kortisol ternyata memang bisa menimbun lemak di perut Anda. Namun, penelitian juga menyebutkan bahwa kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita ketimbang pria. 

Selain itu, stres memang kerap memicu seseorang untuk makan lebih banyak dari biasanya tanpa terkendali. Akibatnya, asupan makanan yang tinggi lemak, gula, dan garam pun menjadi tidak terkontrol.

Walaupun begitu, kondisi ini mungkin berlaku pada sebagian orang saja. Sebagian lainnya justru merasa tidak nafsu makan sehingga berat badan mereka jadi merosot.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa