SUKABUMIUPDATE.com - Susah Hamil? Ini 5 Penyebab Infertilitas yang Dialami Perempuan
Infertilitas adalah masalah sensitif bagi banyak perempuan. Ada berbagai macam faktor yang bisa memengaruhi kemungkinan Anda untuk berhasil melakukan pembuahan.
Bahkan hal-hal sepele sekalipun bisa menurunkan kesuburan dan merusak peluang Anda untuk bisa hamil.
Nah, berikut ada lima faktor-faktor merugikan yang mungkin tidak Anda sangka bisa menyulitkan Anda untuk mengalami kehamilan, seperti yang dilansir Brightside.
1. Olahraga berlebihan
Olahraga memang bisa meningkatkan kesuburan, terutama pada mereka yang obesitas. Tapi, terlalu banyak berolahraga juga bisa berbahaya.
Dokter mengatakan, bahwa latihan intensif dan berlebihan dapat memengaruhi kadar hormon dan mengganggu siklus menstruasi, sehingga menyebabkan kadar progesteron menjadi rendah. Ini dapat mencegah implantasi sel telur yang dibuahi.
Perempuan yang sering berolahraga dan bertujuan untuk menurunkan berat badan lebih cenderung membatasi asupan kalori dan melakukan diet yang tidak seimbang. Jika seorang perempuan berlatih terlalu keras, ini menciptakan tekanan pada tubuh, yang pada gilirannya akan mengurangi kesuburan.
Namun ini bukan berarti Anda harus berhenti berolahraga. Sebaiknya, dengarkan tubuh dan lakukan sesuai kebutuhan Anda.
2. Tingkat stres yang tinggi
Hubungan yang tepat antara infertilitas dan stres masih belum diketahui, tetapi banyak peneliti sampai pada kesimpulan bahwa tekanan psikologis dan kecemasan mempengaruhi peluang untuk hamil.
Beberapa perempuan mungkin lebih terpengaruh oleh stres daripada yang lain.
Selain itu, banyak dari perempuan yang khawatir mengenai ketidak mampuan mereka untuk hamil, yang akan menyebabkan depresi dan stres yang berlebihan bagi seorang mereka.
Kortisol dan adrenalin yang tinggi dapat memengaruhi fungsi tubuh. Ini memperburuk kondisi kesehatan kronis dan membuka kemungkinan penyakit baru, seperti obesitas dan disfungsi metabolisme. Mempraktikkan perhatian dan belajar lebih banyak tentang teknik mengatasi stres dapat membantu menghilangkan dampak stres pada tubuh.
3. Usia
Jumlah sel telur seorang perempuan dalam hidupnya akan ditentukan saat dia dilahirkan. Sel telur juga akan semakin menua dan memburuk kualitasnya seiring bertambahnya usia.
Di usia 20-an, seorang perempuan memiliki peluang 25-30 persen untuk hamil setiap bulannya. Probabilitas ini menurun hingga 5 persen pada usia 40 tahun.
Tentu saja, setiap perempuan berbeda dan tidak mungkin untuk secara tepat memprediksi hasilnya. Namun, dokter memperingatkan bahwa usia adalah faktor signifikan yang mempengaruhi kesuburan dan bahkan perawatan IVF (bayi tabung) tidak selalu dapat mengatasi komplikasi usia.
4. Berat badan tidak sehat
Kelebihan berat badan dan kekurangan berat badan adalah alasan utama 12 persen kasus infertilitas, menurut American Society for Reproductive Medicine.
Berat badan yang tidak sehat dapat menyebabkan masalah dengan kadar hormon yang, pada gilirannya, menyebabkan gangguan ovulasi, siklus menstruasi yang tidak teratur, dan meningkatkan risiko keguguran.
Untungnya, penyebab infertilitas ini biasanya dapat dibalik. Sebanyak 70 persen perempuan yang berat badannya kembali normal berhasil hamil tanpa perawatan tambahan. Perempuan harus memastikan bahwa indeks massa tubuh (BMI) mereka dalam kisaran yang sehat dan berkonsultasi dengan ahli gizi untuk rencana diet.
5. Paparan bahan kimia yang berlebihan
Kita berasumsi bahwa produk kosmetik yang kita gunakan untuk tubuh kita dan bahan kimia pembersih rumah tangga yang kita gunakan adalah produk yang aman, tetapi hal ini tidak selalu terjadi.
Penelitian menunjukkan bahwa bahan kimia tertentu, seperti ftalat dan paraben, dapat menyebabkan gangguan endokrin dan masalah terkait lainnya. Studi ini menunjukkan bahwa sementara bahan kimia ini aman ketika diuji di laboratorium, para ilmuwan masih belum tahu pasti bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain di dalam tubuh.
Sementara penelitian lebih lanjut diperlukan, lebih baik aman daripada menyesal. Cobalah untuk memilih lebih banyak produk kosmetik alami dan batasi paparan Anda terhadap bahan kimia pembersih. Ada banyak resep pembersih alami yang bisa Anda gantikan dengan bahan kimia keras.
Sumber: Suara.com