SUKABUMIUPDATE.com - Pernahkah anda merasakan sendi-sendi terasa nyeri dan kaku saat bangun pada pagi hari?? Ataukah pernahkah lutut anda ‘berbunyi’ saat digerakkan?? Apabila ‘Ya’ , mungkin anda mengalami gejala Osteoarthritis.
Apa itu Osteoarthritis??
Osteoarthritis adalah sendi yang mengalami pengapuran dan mengalami peradangan, perkembangan penyakit ini bersifat kronis dan progresif, kerusakan tulang rawan sendi (pecah) dapat juga menyertai proses pengapuran tersebut, pada fase terparahnya permukaan sendi dapat mengalami perlunakan diikuti oleh munculnya tulang baru (osteofit) pada tepi tulang. Dalam ilmu anatomi, sendi tubuh mempunyai tulang rawan (kartilago) yang berfungsi sebagai bantalan dan pelumas, tulang rawat tersebut berfungsi sebagai bantalan, dimana bantalan tersebut melindungi sendi saat tubuh menggerakan sendi, sehingga sendi tidak akan terasa sakit saat bergerak. Pada Osteoarthritis terjadi kerusakan pada bantalan tersebut yang mengakibatkan sakit saat sendi digerakan.
Osteoarthritis VS Osteoporosis
Pada topik pembicaraan di masyarakat, mungkin anda lebih sering mendengar istilah osteoporosis dibandingkan mendengar istilah osteoarthritis. Apakah hal ini merupakan penyakit yang sama? Tentu tidak, hal ini merupakan dua penyakit yang berbeda, osteoporosis merupakan penyakit pengeroposan tulang, sedangkan osteoarthritis merupakan penyakit sendi yang mengalami pengapuran.
Osteoarthritis VS Rematik
Selanjutnya, tentu menjadi pertanyaan “Apakah osteoarthritis dengan penyakit rematik itu sama??” Jawabannya adalah, Ya! Bukan berarti osteoarthritis sama dengan rematik, namun Osteoarthritis merupakan salah satu golongan penyakit rematik. Penyakit ini banyak terjadi di masyarakat, dibuktikan dari data yang menunjukkan bahwa prevalensi penyakit rematik di Indonesia (2008) mencapai 23.6-31.3 persen, berarti 2-3 dari 10 orang di sekitar anda mengalami rematik! Suatu angka yang fantastis. Para ahli menyimpulkan bahwa Osteoarthritis menempati urutan kedua setelah penyakit jantung yang dapat mengganggu aktivitas kita. Di dunia, Badan Kesehatan Dunia (WHO) melakukan suatu survey dan mendapatkan angka bahwa 40 persen penduduk dunia yang berusia lebih dari 70 tahun akan menderita osteoarthritis pada sendi lutut.
Sasaran Osteoarthritis
Dari sekian banyak sendi ditubuh kita, sendi manakah yang menjadi sasaran penyakit osteoarthritis ?? Biasanya sendi yang menjadi sasaran penyakit ini adalah sendi yang sering digunakan sebagai penopang berat badan seperti sendi lutut, sendi tulang belakang, dan sendi panggul.
Gejala Osteoarthritis
Setelah uraian dari beberapa paragraf di atas, mari kita sama-sama kenali apa saja gejala osteoarthritis ?? Gejala osteoarthritis yang paling sering dialami adalah nyeri yang disertai kekakuan pada persendiaan saat digerakkan, makin lama sendi itu digunakan makin terasa nyeri dan nyeri akan berkurang apabila sendi diistirahatkan; yang kedua adalah pembengkakan dan peradangan pada persendian; gejala ketiga saat sendi diraba, sendi akan teraba hangat dan tampak kulit pada sendi tersebut berwana kemerah-merahan; gejala ke empat terdengarnya ‘bunyi’ saat sendi tersebut digerakan; dan pada fase akhir dapat terbentuk benjolan (nodul) pada sendi yang mengalami osteoarthritis.
Gambar kiri Nodul pada ujung-jari, gambar kanan melengkungnya kaki pada Osteoarthritis yang menyerang sendi lutut. (Foto: Istimewa).
Penyebab Osteoarthritis
Saat ini belum dapat ditentukan secara pasti apa penyebab osteoarthritis, beberapa ahli mengatakan penyebab utamanya adalah menuanya usia seseorang. Faktor risiko yang dapat menyebabkan osteoarthritis, antara lain : Wanita yang telah mengalami menopause; Kelebihan berat badan (Obesitas); Penggunaan sendi yang berlebihan (biasa terjadi pada olahragawan); Pernah mengalami perlukaan/ trauma pada sendi (keseleo); dan Merokok.
Tindakan dan Pencegahan
Saat ini anda telah mengetahui gejala dan penyebab osteoarthritis, selanjutnya apakah yang harus dilakukan apabila mengalami gejala osteoarthritis menimpa pada anda ?? yang harus anda lakukan adalah melakukan penanganan awal yaitu konsumsi obat pereda rasa nyeri dan segera konsultasi dengan dokter. Prinsip penanganan awal pada osteoarthritis adalah bertujuan untuk menghilangkan nyeri, menghilangkan nyeri dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi obat-obatan pereda nyeri (analgetik) ataupun dapat pula dioleskan salep /balsam pereda nyeri, pengobatan ini umumnya disertai pemberian obat anti-radang pada sendi, sebaiknya pengobatan ini sesuai dengan petunjuk dokter. Apabila kerusakan sendi sudah sangat parah, pembedahan merupakan alternatif pengobatan terakhir. Perlu diingat bahwa pemijatan pada sendi yang meradang TIDAK AKAN meredakan nyeri yang dialami oleh sendi.
Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati, pada paragraf ini akan dibahas secara singkat bagaimana pencegahan osteoarthritis. Terdapat dua macam pencegahan yaitu pencegahan ditujukan bagi orang yang belum mengalami osteoarthritis dan bagi orang yang telah mengalami gejala osteoarthritis namun masih gejala ringan. Bagi mereka yang belum mengalami osteoarthritis, pencegahan yang dapat dilakukan adalah kurangi berat badan bagi mereka yang mengalami obesitas, hindari merokok, dan hindari penggunaan sendi/olahraga yang berlebihan. Sedangkan bagi mereka yang telah mengalami gejala ringan, janganlah berputus asa.. terdapat beberapa pencegahan yang dapat dilakukan saat serangan nyeri muncul diantaranya memberikan kompres hangat guna meredakan nyeri dan melancarkan peredaran darah bagi sendi yang sakit kompres hangat ini juga dapat dilakukan setelah bangun tidur pada pagi hari sebelum beraktifitas.
Makanan yang dapat membantu mencegah penyakit ini berupa daging ikan laut yang kaya akan Omega 3, biasakan minum susu yang kaya akan kalsium.Bagi mereka yang kurang menyukai susu, dapat diberikan vitamin (suplemen) sendi yang berupa Glukosamine dan Chondroitin sulfat yang sudah banyak dijual di apotik.