SUKABUMIUPDATE.com - Beberapa ibu hamil merasa takut berhubungann seks. Ibu khawatir kandungannya menjadi bermasalah. Padaha sebenarnya, aman-aman saja bagi ibu hamil untuk berhubungan seks, kecuali jika dokter atau bidan tidak mengizinkannya karena beberapa kondisi tertentu. Malah pada tahap kehamilan tertentu, dorongan seksual ibu hamil menjadi meningkat.
Pada kehamilan yang normal, bercinta saat hamil tidak akan membahayakan janin. Janin dilindungi oleh otot-otot rahim yang kuat, cairan ketuban, dan kumpulan lendir di sekitar leher rahim sehingga tidak akan terpengaruh ketika Anda bercinta.Namun, jika dokter menganggap kehamilan Anda berisiko tinggi, maka dokter mungkin merekomendasikan Anda untuk menghindari bercinta selama kehamilan.
Beberapa kondisi ibu hamil yang mungkin disarankan untuk menghindari bercinta saat hamil, misalnya kondisi leher rahim bermasalah sehingga meningkatkan kemungkinan keguguran atau persalinan dini, kehamilan kembar, mengalami plasenta previa di mana sebagian atau seluruh plasenta menutupi jalan masuk ke leher rahim, leher rahim terbuka sebelum waktunya, memiliki riwayat persalinan prematur, mengalami kehilangan banyak darah atau pendarahan di vagina yang tak bisa dijelaskan, air ketuban bocor atau sudah pecah.
Jika Anda ingin melindungi diri dan janin dari kemungkinan infeksi menular seksual, maka gunakanlah kondom saat bercinta. Mengenai posisi bercinta saat hamil, pilihlah posisi yang membuat Anda nyaman. Sebagian ibu hamil mungkin merasa lebih nyaman dalam posisi di mana dirinya dapat mengontrol kedalaman dan kecepatan penetrasi sehingga tidak ada tekanan pada perutnya. Biasanya, posisi bercinta yang nyaman untuk ibu hamil adalah woman on top (wanita di atas) atau side by side (menyamping).
Manfaat bercinta saat hamil:
1. Menjaga tetap bugar
Bercinta dapat membakar sekitar 50 kalori dalam waktu setengah jam. Hal ini dapat membantu Anda bersama pasangan tetap bugar. Selain itu, kalori yang terbakar dapat membuat berat badan Anda tidak naik secara berlebih.
2. Semakin mendekatkan hubungan
Sebagian pasangan merasa bahwa melakukan hubungan seks selama kehamilan dapat membuat keduanya merasa lebih dekat. Ini mungkin karena ketika berhubungan seks, sentuhan kulit ke kulit membuat kedekatan Anda bersama pasangan menjadi lebih intim.
3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Bercinta dapat meningkatkan antibodi (lgA) yang dapat membantu mencegah infeksi. Selain itu, terjadinya pelepasan hormon oksitosin juga dapat mendorong peningkatan sistem kekebalan tubuh yang baik selama kehamilan.
4. Menambah kebahagiaan
Ketika Anda hamil, terkadang Anda mungkin merasa cemas dan stres takut terjadi hal yang buruk pada kehamilan Anda. Namun, bercinta saat hamil dapat menjadi hal yang tepat untuk mengatasi hal tersebut. Orgasme bisa melepaskan hormon endorfin yang mampu membantu ibu dan janin merasa bahagia dan rileks. Selain itu, lonjakan oksitosin yang muncul saat orgasme juga dapat meningkatkan rasa cinta dan kebahagiaan.
5. Membuat tidur lebih nyenyak
Setelah melakukan hubungan seks, Anda akan menjadi rileks dan membuat tidur lebih nyenyak. Selain itu, semua guncangan yang terjadi ketika bercinta juga dapat membantu janin Anda untuk tertidur sehingga hanya ada sedikit tendangan ketika Anda hendak tidur.
6. Meringankan rasa sakit dan tidak nyaman
Orgasme ketika bercinta saat hamil dapat memberi sinyal pelepasan hormon oksitosin yang bisa meringankan rasa sakit ataupun rasa tidak nyaman. Hal ini penting karena selama kehamilan, Anda mungkin merasakan berbagai rasa tidak nyaman pada tubuh.
7. Membantu mempersiapkan persalinan
Berhubungan seks saat hamil dan orgasme menjadi salah satu cara untuk membantu mengencangkan panggul dengan menggerakkan banyak otot di sekitar area tersebut. Memiliki panggul yang kuat tentu saja baik untuk persiapan persalinan.
8. Memberi manfaat untuk janin
Tak hanya bermanfaat untuk Anda dan pasangan, bercinta saat hamil juga bisa memberi manfaat untuk janin. Kenaikan berat badan yang berlebih atau infeksi dapat berpengaruh pada kesehatan janin Anda.
Namun, bercinta saat hamil dapat mencegah Anda mengalami kenaikan berat badan yang berlebih, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga bayi dapat terlindungi. Selain itu, bayi juga lebih sedikit terpapar hormon stres (kortisol) yang dapat berpengaruh positif pada perkembangan si kecil.
Sebelum bercinta saat hamil, pastikan bahwa Anda telah berkonsultasi pada dokter dan diizinkan untuk melakukannya. Selalu periksakan kandungan Anda secara rutin untuk memastikan keadaannya baik-baik saja. Jika saat bercinta timbul pendarahan ataupun masalah lain, segera hentikan dan konsultasikan kepada dokter.
Sumber: Tempo.co