SUKABUMIUPDATE.com - Buah memang baik buat kesehatan dan dianjurkan untuk dikonsumsi. Tapi, ada jenis buah yang tak boleh dimakan setiap hari.
Setelah mengetahui daftar buah yang harus dikonsumsi setidaknya sehari sekali, berikut tujuh jenis buah yang tidak disarankan untuk dikonsumsi, atau setidaknya berpikir dua kali sebelum mengonsumsinya, dilansir dari Men's Health.
#Pisang
Sebelum mengonsumsi pisang matang untuk sarapan, Anda harus berpikir dua kali. Tidak seperti buah jenis lain, pisang mengandung banyak karbohidrat, 93 persen kalori dalam pisang dihasilkan dari karbohidrat yang terkandung di dalamnya. Selain itu, pisang matang juga mengandung 16 persen gula.
Sayangnya, pati sehat ditemukan dalam pisang mentah, yang justru bersifat sebagai serat, bukan karbohidrat seperti pisang matang. Pada pisang matang, karbohidrat berubah menjadi gula. Bahkan, dalam proses mentah menuju matang, pisang akan lebih banyak menghasilkan gula.
Alih-alih mengonsumsi pisang sebelum berangkat kerja, ganti dengan apel atau jeruk Bali. Keduanya akan mengisi energi tanpa harus mengganggu aliran darah dengan gula yang terkandung di dalamnya.
#Mangga
Sama seperti pisang, mangga mengandung banyak sekali gula dibanding dengan buah lain. Itu sebabnya mereka terasa manis. Satu cangkir mangga mengandung 100 kalori dan 23 gram gula. Mangga kurang ideal dinikmati oleh mereka yang menjalani diet ketat.
#Ceri
Meski kecil, buah satu ini berhasil membuat banyak orang tertipu. Karena ukurannya, banyak orang tidak sadar sudah memakan banyak buah ceri dari yang dibutuhkan oleh tubuh. Seperti mangga dan anggur, ceri juga mengandung banyak gula. Satu cangkir ceri mengandung 17,7 gram gula sehingga menyebabkan mereka tidak dapat dinikmati oleh penderita diabetes dan yang menjalani diet ketat.
#Kelapa
Satu cangkir kelapa mengandung 283 kalori dan 224 lemak jenuh. Hal tersebut menjadikan kelapa sebagai buah paling berlemak dibanding buah lain.
#Kranberi
Meski pernah mendengar jus kranberi baik untuk kesehatan, penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the American Medical Association mengungkapkan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang menjelaskan kranberi membuat perubahan pada kesehatan saluran kandung kemih.
Sumber: Tempo.co