SUKABUMIUPDATE.com - Jade Owens, gadis 14 tahun asal Manchester ini meninggal dunia setelah tersedak darahnya. Hal ini terjadi karena pernapasan Jade terkena infeksi jamur akibat spora jamur.
Berdasarkan diagnosis dokter, Jade mengidap mucormycosis yang telah menggerogoti bagian tenggorokan, saluran pernapasan dan rongga paru-parunya.
Sebelumnya, Jade sudah jatuh sakit dengan dugaan infeksi dada pada Mei 2018. Dokter lantas mendiagnosis Jade menderita diabetes tipe 1.
Kemudian, Jade sempat mengalami koma dan mendapatkan induksi untuk menyelamatkan nyawanya. Setelah dua minggu dalam perawatan intensif, keajaiban terjadi dan Jade berhasil melalui masa kritisnya.
Sayangnya, keajaiban itu tidak berlangsung lama. Jade mulai mengalami batuk darah hingga meninggal dunia dalam 20 menit ketika ibunya bersiap mengajaknya pula.
"Kejadian itu sesuatu yang sangat memilukan. Saya berjalan ke kamar dan melihat putri saya sudah berlumuran darah seperti korban pembunuhan. Pembuluh darah di tenggorokannya pecah sehingga dia mati kehabisan darah," jelas ibu Jade, Louise dikutip dari The Sun.
Menurutnya, pembuluh darah tenggorokan Jade pecah. Lantas anaknya tersedak oleh darahnya sendiri dan kehabisan darah sampai meninggal dunia.
Saat itulah Louise baru mengetahui penyakit yang menggerogoti tubuh anaknya, yakni mucormycosis. Jade terkena infeksi langka dari spora jamur yang menyerang pernapasannya.
Infeksi langka ini biasanya diderita oleh orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah dan penderita diabetes tipe 1.
Dalam kasus ini, Louise tidak bisa mengetahui dari mana asal anaknya, Jade terinfeksi spora jamur. Namun, Louise menduga infeksi langka ini ada kaitannya dengan hobi anaknya yang menunggang kuda.
"Infeksi langka yang dialami Jade akibat sistem kekebalan tubuhnya yang lemah dan diabetes. Anda mungkin tidak pernah berpikir bahwa hal ini akan terjadi pada orang yang disayangi. Tapi saya berharap tidak ada yang mengalami hal sama," ujarnya.
Louise juga mengaku tidak menyangka anaknya menderita diabetes. Pasalnya, tak ada anggota keluarganya yang menderita diabetes.
Karena itu, Louise merasa menyesal tidak mengetahui tanda-tanda diabetes pada anaknya lebih awal. Jika sudah mengetahui lebih awal, setidaknya Louise bisa membawa anaknya ke dokter lebih cepat.
"Saya sangat sedih, saya tidak pernah berpikir hal ini akan terjadi. Aku memikirkan Jade setiap hari," jelasnya.
Sumber: Suara.com