Gas Klorin PDAM Cianjur Bocor, Pakar: Bisa Sebabkan Iritasi Paru

Selasa 01 Oktober 2019, 14:14 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kebocoran gas klorin di Cianjur, Jawa Barat, membahayakan manusia. “Dampaknya dari iritasi hidung, tenggorokan, kulit mata dan lain-lain,” ujar Samitha Dewi Djajanti, dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) bidang keahlian Kimia Analitik, Selasa, 1 Oktober 2019. Jika terpapar lama menurutnya bisa bisa mempengaruhi paru-paru.

Sebelumnya diberitakan, belasan warga Kampung Ciajag 3, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dilarikan ke klinik dan rumah sakit, Senin malam, 30 September 2019 karena keracunan gas klorin.

Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Mukti Kabupaten Cianjur Budi Karyawan mengakui ada kebocoran tabung gas chlor di bak penampungan. Gas yang dipakai untuk membunuh kuman dan bakteri di tempat pengolahan air bersih itu disediakan pihak ketiga.

Klorin alias kaporit merupakan gas berbentuk cair berwarna kehijauan. Mengutip dari laman Centers for Disease Control and Prevention U.S. Department of Health & Human Services, gas klorin dapat diberi tekanan dan didinginkan untuk mengubahnya menjadi cairan sehingga dapat dikirim dan disimpan. Ketika klorin cair dilepaskan, dengan cepat berubah menjadi gas yang tetap dekat dengan tanah dan menyebar dengan cepat.

Gas klorin dapat dikenali dari baunya yang menyengat. Baunya seperti bahan pemutih pakaian juga biasa dipakai industri untuk memutihkan kertas. Klorin tidak mudah terbakar, tetapi dapat bereaksi eksplosif atau membentuk senyawa peledak dengan bahan kimia lain seperti terpentin dan amonia.

Risiko orang untuk terpapar tergantung pada seberapa dekat mereka dengan tempat klorin dilepaskan. Jika gas klor dilepaskan ke udara, orang mungkin terpapar melalui kontak kulit atau kontak mata. Mereka juga dapat terpapar dengan menghirup udara yang mengandung klorin.

Jika cairan klorin dilepaskan ke dalam air, orang mungkin terpapar dengan menyentuh atau minum air yang mengandung klorin. Pun makanan yang terpapar gas itu bisa terkontaminasi.

Gas klorin lebih berat daripada udara, sehingga akan mengendap di daerah dataran rendah.

Paparan gas klorin pada manusia menimbulkan tanda dan gejala penglihatan kabur, nyeri terbakar, kemerahan, dan lecet pada kulit jika terkena gas. Kemudian juga sensasi terbakar di hidung, tenggorokan, dan mata, batuk, sesak dada, sulit bernafas ketika gas terhirup. Mual dan muntah, mata berair, efek lainnya timbul cairan di paru-paru (edema paru).

Beberapa cara penanganannya jika orang terpapar gas klorin yaitu segera meninggalkan area tercemar untuk mendapatkan udara segar. Pergi ke dataran tinggi karena klorin lebih berat daripada udara. Lepaskan pakaian lalu segera mencuci seluruh tubuh dengan sabun dan air dan mendapatkan perawatan medis secepat mungkin.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola19 Januari 2025, 10:00 WIB

Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025: BRI Liga 1 hingga Premier League

Mulai dari laga-laga Premier League, Serie A, La Liga, hingga BRI Liga 1, berikut rangkuman Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025.
Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025: BRI Liga 1 hingga Premier League. Foto: Streaming Aplikasi Vidio
Mobil19 Januari 2025, 09:12 WIB

Travel Gelap Menjamur, Operasi Penertiban Angkutan Liar di Sukabumi

mendorong masyarakat yang ingin menggunakan kendaraan pribadi sebagai sarana usaha agar melengkapinya dengan badan hukum, seperti koperasi atau bentuk legalitas lainnya
Operasi penertiban angkutan liar, travel atau taksi gelap di Kabupaten Sukabumi (Sumber: su/ibnu)
Sehat19 Januari 2025, 09:00 WIB

Cara Efektif Mengatasi Alergi, dr. Zaidul Akbar Ungkap dengan Membersihkan Usus

dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus.
dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus. (Sumber : Youtube/@dr.Zaidul Akbar Official)
Life19 Januari 2025, 08:00 WIB

7 Ciri Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus dan Cara Menghadapinya

Berikut Sederet Ciri Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus dan Cara Menghadapinya.
Ilustrasi. Cara Menghadapi Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus. (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel19 Januari 2025, 07:00 WIB

3 Resep Smoothies Buah untuk Sarapan Sehat di Pagi Hari, Cocok Buat Diet!

Smoothie populer di kalangan orang yang mencari gaya hidup sehat karena bisa menjadi cara enak untuk mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran.
Ilustrasi. Minuman Smoothies Buah, Sarapan Sehat di Pagi Hari untuk Diet. (Sumber : Freepik/@rorozoa)
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).