SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 95 orang anggota Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Kabupaten Sukabumi, mengikrarkan janji profesi kesehatan lingkungan dan workshop penertiban Kartu Tanda Anggota (KTA) HAKLI, di Hotel Sukabumi Indah.
BACA JUGA: HAKLI: Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Sukabumi Belum Sadar Pengelolaan B3
Ketua HAKLI Kabupaten Sukabumi Ujang Soleh Suryaman mengatakan, penyampaian sumpah janji profesi ini tidak hanya di Dinas Kesehatan (Dinkes) saja, namun semua anggota HAKLI yang ada di lingkup pemerintah daerah. Pasalnya anggota HAKLI tersebar di sejumlah dinas.
"Tujuannya untuk menertibkan anggota HAKLI, di mana salah satu persyaratan untuk mendapatkan KTA adalah sudah melaksanakan sumpah dan janji anggota. Sebenarnya ini yang belum saja, karena sebagian ada juga yang sudah ikut mengucap sumpah baik di provinsi maupun di kabupaten lainnya," katanya kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (21/9/2019).
Foto bersama anggota HAKLI usai mengikrarkan janji profesi kesehatan lingkungan dan workshop penertiban Kartu Tanda Anggota (KTA) HAKLI, di Hotel Sukabumi Indah// Foto: Garis NB
Selain anggota HAKLI Kabupaten Sukabumi, kata Ujang ada juga yang ikut dari luar Sukabumi. Dengan dilaksanakannya sumpah janji ini, lanjut dia, anggoat HAKLI semakin solid dan bisa meningkatkan kinerja terutama dalam penanganan permasalahan lingkungan. "Kita bersama-sama bagaimana bisa menciptakan lingkungan yang bersih sehat dan bisa menjamin hidup sehat bagi masyarakat," paparnya.
Sementara itu, Ketua HAKLI Provinsi Jawa Barat Uus Sukmara menilai, sejauh ini HAKLI Kabupaten Sukabumi dalam pengelolaannya sudah sangat baik dibandingkan kota atau kabupaten lain. Artinya baik dalam memenuhi kewajiban dalam memenuhi hak-hak anggotanya.
"Saat ini pemerintah sedang membangun berbasis profesi dan dalam kalau berbicara profesi diwajibkan setiap anggota profesi itu punya STR (Surat Tanda Registrasi). SRT itu menunjukan bahwa dia memiliki kompetensi di bidangnya. Kemudian salah satu kewajiban anggota juga membacakan sumpah janji profesi," ucapnya.
BACA JUGA: Bupati Sukabumi Berharap Hakli Masuk Pesantren
Ia berharap HAKLI Kabupaten Sukabumi agar lebih mempelajari dan melaksanakan peran fungsi HAKLI, sehingga fungsi profesinya betul-betul memberikan manfaat bagi masyarakat, karena HAKLI ini pembangunan kesehatan, berpikirnya kesehatan lingkungan agar masyarakat tidak sakit.
"Jadi bagaimana agar tanah, air, dan udara itu tidak berdampak terhadap masalah penyakit, tidak menimbulkan sakit upaya lebih ke prefentif, mempertahankan lingkungan," tandasnya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Harun Ar Rasyid menambahkan, inti dari pembangunan kesehatan yang masuk dalam isu strategis itu salah satunya adalah bagaimana membangun sanitasi dasar di Kabupaten Sukabumi. Apalagi sanitasi di kabupaten belum mencapai target seperti yang diinginkan.
"Makanya sebagai garda terdepan HAKLI diharapkan dapat berkontribusi besar dalam pelaksanakana pembangunan kesehatan di Kabupaten Sukabumi, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya," singkatnya.
Dalam kegiatan tersebut juga sejumlah anggota HAKLI diberikan penghargaan, pertama atas peran aktif dalam mendukung kegiatan kabupaten/kota sehat 2019, kemudian atas peran aktif dalam penanganan kejadian bencana di Kabupaten Sukabumi, lalu peran aktif dalam penanganan kejadian luar biasa keracunan makanan, dan reaksi cepat dalam penanganan peningkatan kasus diare.