SUKABUMIUPDATE.com - Selain pada ikan, cacing pita ternyata juga bisa ditemukan pada daging sapi. Keduanya mengakibatkan tapeworm infection. Konsumsi daging sapi yang mentah atau belum dimasak yang terkontaminasi dengan telur atau larva T.saginata adalah pelaku tapeworm infection akibat cacing pita pada sapi.
Cacing pita bisa masuk ke tubuh sapi saat sapi mengonsumsi rumput atau makanan sapi yang terkontaminasi dengan telur atau larva cacing pita. Setelahnya telur cacing pita akan menetas di usus sapi. Dari usus, cacing pita akan berpindah ke bagian jaringan otot sapi dan menetap di sana selama bertahun-tahun sampai akhirnya secara tidak sengaja dikonsumsi oleh manusia.
Cacing pita pada sapi yang ditelan oleh manusia akan tinggal di usus manusia. Sapi itu sendiri tidak mengalami gejala sakit akibat infeksi cacing ini. Diperlukan setidaknya dua bulan bagi cacing pita yang masih muda untuk berkembang menjadi cacing pita dewasa di usus manusia.
Infeksi cacing pita pada orang dewasa umumnya tidak menunjukkan gejala yang jelas. Namun, beberapa gejala yang dapat dirasakan oleh penderita adalah diare, rasa tidak nyaman di perut, dan rasa sakit pada bagian atas perut. Secara garis besar, proses penularan cacing pita pada sapi kurang lebih sama dengan proses penularan cacing pita pada babi.
Serupa dengan perbedaan cacing pita pada sapi dan ikan, cacing pita pada babi disebabkan oleh jenis cacing pita yang berbeda dengan cacing pita pada sapi. Jenis cacing pita pada babi adalah Taenia solium.
Biasanya, penderita infeksi cacing pita pada sapi tidak memerlukan penanganan karena cacing pita dapat keluar dengan sendirinya dari tubuh penderita. Namun, dokter akan memberikan medikasi tertentu jika infeksi cacing pita pada sapi mengakibatkan gejala pada pencernaan.
Obat untuk infeksi pencernaan akibat cacing pita pada sapi yang umumnya diberikan oleh dokter adalah antiparasit berupa albendazole, praziquantel, dan nitazoxanide. Pada kasus tertentu, dokter akan menyarankan terapi atau penanganan tertentu, berupa, terapi antiradang, bedah, pemasangan selang untuk mengeluarkan cairan di otak akibat infeksi cacing pita pada sapi di otak, dan terapi antikejang.
Untuk mencegah infeksi cacing, sangat penting menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan mencuci tangan dan bahan makanan yang ingin dikonsumsi. Selain itu, Anda juga wajib mengetahui cara memproses daging sapi yang benar.
Sebelum memasak daging sapi, bekukan daging sapi hingga -20 derajat Celcius selama tujuh hari.
Suhu untuk memasak daging sapi berbeda-beda dan tergantung pada jenis daging sapi yang dimasak.
Daging sapi yang sudah dicincang perlu dimasak sampai setidaknya 71 derajat Celcius, sementara daging sapi yang berbentuk potongan perlu dimasak sampai setidaknya 63 derajat Celcius.
Daging sapi harus dimasak sampai tidak berwarna merah muda dan sampai cairan keluar dari dagingnya.
Cara menangani daging sapi yang tepat akan mencegah tapeworm infection oleh cacing pita pada sapi.
SUMBER: TEMPO.CO