SUKABUMIUPDATE.com - Payudara bengkak dapat menganggu kenyamanan Anda. Apalagi jika pembengkakan disertai ras nyeri. Namun Anda harus mengetahui penyebabnya agar penanganannya bisa dilakukan dengan tepat.
Ada beberapa kondisi yang berpotensi memicu pembengkakan pada payudara. Mulai dari gangguan medis yang ringan hingga berat. Seperti sindrom pramenstruasi, mastitis yaitu infeksi pada saluran susu yang terjadi pada ibu menyusui, kanker payudara yang meradang, pemakaian alat kontrasepsi tertentu, dan perubahan pada payudara setelah melahirkan.
Sementara bagi para ibu menyusui, payudara bengkak termasuk masalah yang paling sering dialami. Penyebabnya karena payudara sudah penuh terisi air susu ibu atau ASI, namun tidak segera dikeluarkan. Kondisi ini juga bisa terjadi karena ibu belum terbiasa menyusui, sehingga puting tidak masuk dengan sempurna ke mulut bayi. Akibatnya, ASI pun tidak lancar mengalir dan disedot oleh bayi.
Solusinya adalah sesegera mungkin mengosongkan payudara, baik dengan cara perah ASI maupun menyusui bayi. Air susu yang tidak dikeluarkan berpotensi menjadi tempat tumbuh bakteri penyebab infeksi. Jika sudah begitu, konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan pengobatan tepat. Boleh juga berkonsultasi ke klinik ASI guna memperoleh pelatihan agar perlekatan mulut bayi ke puting bisa sempurna dan ASI keluar dengan lancar.
Saat di rumah, ibu menyusui bisa melakukan beberapa langkah berikut untuk meredakan sakit akibat payudara yang bengkak:
- Tetap menyusui bayi secara teratur dan bergantian tiap dua jam. Payudara yang mengalami mastitis juga harus digunakan untuk menyusui supaya tidak terjadi stasis ASI.
- Kompres payudara yang bengkak dengan air hangat.
- Lakukan pemijatan perlahan-lahan dengan arah memutar ke arah puting.
- Bersihkan puting dengan air hangat sesudah menyusui.
- Hindari pemakaian bra atau baju yang ketat dan menekan payudara.
Sumber: Tempo.co