Orang yang Berpuasa Mudah Terkena Sariawan, Apa Penyebabnya?

Senin 27 Mei 2019, 22:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Andika Kangen Band mengaku selalu menghadapi tantangan berat saat berpuasa. Bukan hanya karena harus menahan makan dan minum, tapi juga karena sariawan yang selalu dideritanya saat berpuasa.

"Iya kalau Ramadhan langganan (sariawan), katanya mandi pagi lah segala macam. Subuh-subuh mandi kan abis imsak kan salat, mandi tetap aja enggak tembus, tetap aja sariawan," ujar Andika Kangen Band kepada wartawan di kawasan Jalan Tendean, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Selain perih di area yang terkena sariawan, ia juga merasa panas di langit-langit mulutnya. Ketika berbuka, ia mengaku rasa sakitnya bertambah saat terkena makanan dan minuman.

Sariawan merupakan salah satu penyakit yang paling sering diderita orang yang sedang berpuasa. Kondisi ini membuat mulut terasa tidak nyaman, bahkan menimbulkan rasa nyeri, karena kering seharian.

Dikutip dari Healthline, sariawan merupakan iritasi dalam mulut yang terjadi di bagian pipi bagian dalam, gusi, bagian dalam bibir, dan lidah. Bagian yang mengalami sariawan biasanya berwarna putih atau kuning pucat dengan pinggir berawarna merah.

Penyakit tidak menular ini bukan disebabkan virus atau bakteri dan memang sering menyerang orang yang tengah berpuasa. Penyebabnya adalah kebersihan dan kerusakan selaput lendir yang. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh kekurangan nutrisi, utamanya B-12, asam folat, dan seng. Penyakit ini juga muncul ketika mulut kering. Terlebih saat berpuasa, ketika tubuh tidak mendapatkan asupan nutrisi dan cairan selama 13-14 jam.

Selain karena kekurangan nutrisi, sariawan juga disebabkan oleh sensitivitas mulut terhadap makanan yang asam, pedas, dan panas. Faktor lainnya adalah hormonal, stres, kurang tidur, kurang tidur, dan stres.

Anda dapat menghindari penyakit ini saat berpuasa dengan mengonsumsi, tapi hindari yang rasnaya asam. Selain itu, hindari makanan pedas dan asam. Lalu, jaga kesehatan mulut dan gigi dengan rutin menyikat gigi. Jika gusi Anda sensitif, gunakan sikat gigi berbulu lembut.

Penyakit ini sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya, tapi untuk meringankan rasa sakit, Anda bisa mengoleskan es atau susu yang mengandung tinggi magnesium ke luka sariawan. Lalu, bilas mulut dengan campuran air hangat dan soda kue. Selain itu, madu juga telah terbukti efektif dalam mengobati sariawan.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)