Pentingnya Transpalansi Sel Dalam Kesembuhan Pasien kanker Darah

Jumat 26 April 2019, 22:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Penyakit kanker darah belakangan menjadi perhatian setelah dialami beberapa tokoh publik tanah air seperti istri presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono. Penyakit kanker darah pun sebelumnya menyerang putri penyanyi Denada.

Dokter yang juga pakar hematologi Parkway Cancer Center (PCC), sebuah institusi perawatan kanker yang berpusat di Singapura, Colin Phipps Diong menuturkan dengan diagnosis dan terapi yang tepat dan lengkap, kanker darah dapat disembuhkan dengan peluang 60-70 persen. “Transplantasi sumsum tulang yang bersifat allogenic, yakni transplantasi sel punca dari donor, menjadi terapi paling efektif saat ini untuk menyembuhkan kanker darah,” ujar Colin saat menjadi pembicara dalam diskusi ‘Kanker Darah Dapat Diobati, Bagaimana Mendeteksi dan Mengobati’ di Yogyakarta Kamis sore 25 April 2019.

Colin menuturkan, kanker darah menyerang pabrik darah di tubuh manusia. Sehingga sel darah merah turun drastis dan menyebabkan penderita muncul gejala seperti lebam pada kulit, stamina turun, pucat, pening, dan sesak nafas.

Colin menuturkan pengobatan paling efektif untuk pasien kanker darah saat ini transplantasi sumsum tulang. Melalui teknologi tranplantasi sel punca, sel induk dapat diambil dari diri sendiri (autologos) atau berasal dari orang lain sebagai donor (allogenic).

Dalam kasus Ani Yudhoyono, sang adik, Pramono Edhie Wibowo diketahui menjadi sebagai donor untuk transplantasi tersebut. Kemungkinan cocok tidaknya sumsum tulang dari donor dengan pasien sekitar 45 persen.

Dalam pemberian terapi kanker darah harus diawali dengan diagnosis yang tepat dan lengkap. Diagnosis ini menentukan langkah-langkah terapi selanjutnya. Sebelum transplantasi misalnya, pasien harus menjalani tes radiasi dan kemoterapi 2-3 kali. "Tingkat kesembuhan kanker darah setelah tranplantasi ini 60- 70 persen," ujar Colin.

Colin mewanti-wanti, kanker darah bisa dialami siapapun tanpa gejala apa pun dan tanpa riwayat kanker penderita di keluarga. Walau begitu, risiko seseorang mengidap kanker lebih tinggi jika ada riwayat kanker di keluarga tersebut.

Colin mengutip, Survei Global Cancer Observatory pada 2018 menunjukkan kanker darah menempati urutan kesembilan sebagai kasus kanker terbesar di Indonesia. Leukemia menjadi kanker cair dalam darah dan menyerang 1.213 orang. Sekitar 40 persen penderitanya adalah anak-anak.

Merujuk data Kementerian Kesehatan pada 2018, prevalensi kanker di Indonesia 1,4 persen dengan 347.792 pasien. Kondisi ini menempatkan Indonesia di urutan kedelapan di Asia Tenggara dan ke-23 di Asia untuk kejadian kanker.

Kanker menempati urutan keenam penyebab kematian tertinggi di Indonesia. “Adapun prevalensi kanker di DIY juga tergolong tinggi, yaitu 4,1 persen dengan 14.596 pasien,” ujarnya.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa