Alasan Kenapa 7 Makanan Ini Sebaiknya Tidak Dibekukan

Jumat 19 April 2019, 22:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sering menyimpan bahan makanan di dalam freezer? Cara itu banyak digunakan untuk membuatnya lebih awet untuk disimpan. Ketika dibutuhkan, Anda tinggal mengambilnya lalu mengolahnya sesuai keinginan.

Tapi ternyata tak semua makanan baik jika dibekukan. Proses pembekuan dapat membuat tekstur makanan berubah sehingga rasanya kurang lezat ketika dimakan. Dilansir dari Daily Meal, berikut beberapa makanan yang disarankan tidak dibekukan.

1. Sayuran hijau

Berniat membuat salad? Jangan masukkan sayuran hijau ke dalam freezer. Sayuran ini mengandung banyak air. Ketika dibekukan, air yang menjaga bentuk daun berubah, sehingga sayuran yang tadinya segar berubah jadi basah dan "melempem".

Tidak masalah jika sayur mayur itu ingin dijadikan jus sayur atau ditumis di penggorengan, tapi kalau mau dibuat jadi salad atau hidangan lain di mana sayuran dimakan dalam keadaan mentah, freezer adalah ide buruk.

2. Kentang

Kentang mentah mengandung air yang konsistensinya berubah saat dibekukan. Saat kentang beku dicairkan, hasilnya akan lembek dan berlendir, tekstur yang tidak menggugah selera.

3. Keju

Freezer dapat mengubah rasa dan tekstur keju, tapi jika tujuannya membuat keju tabur parmesan jadi lebih bertahan lama, freezer bisa jadi pilihan.

4. Timun

Timun adalah salah satu bahan makanan yang mengandung banyak air, lebih dari 90 persen berisi air. Saat dibekukan, airnya akan berubah jadi kristal es. Sebenarnya tidak masalah, tapi tekstur timun akan berubah dan tidak renyah saat digigit. Timun beku yang dicairkan akan jadi lebih lembek.

5. Tomat

Tekstur tomat akan berubah sejak masuk ke freezer, jadi lembek dan lengket. Perubahan ini disebabkan jumlah air dalam tomat yang jadi berubah saat dibekukan. Tapi jika tomat disimpan untuk kebutuhan lain seperti membuat saus tomat atau dimasukkan ke dalam sop, freezer bukan masalah. Walau disimpan di freezer, rasa tomat tidak berubah dalam waktu lama.

6. Makanan kaleng

Dalam situasi apa pun, jangan masukkan makanan kaleng yang belum dibuka di freezer. Air akan mengembang saat membeku, bisa saja kalengnya jadi bocor dan membuat freezer Anda jadi berantakan.

7. Daging beku

Saat sudah mencairkan daging beku dari freezer, sebaiknya langsung dimasak dan jangan dimasukkan lagi ke tempat pembeku. Meski aman untuk dimakan, daging itu akan jadi kering teksturnya berubah, membuat hidangan tak senikmat biasanya.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa