SUKABUMIUPDATE.com - Konsumsi yoghurt terbukti baik untuk kesehatan. Selain untuk kesehatan fisik, susu yang sudah melalui proses fermentasi itu ternyata juga bagus bagi kesehatan mental.
Sekelompok ilmuwan Universitas Cork, Irlandia, menemukan bahwa bakteri probiotik dalam yoghurt dapat mencegah depresi. Probiotik atau bakteri baik dalam yoghurt, berdasarkan temuan itu, mampu secara potensial mengubah kimia di otak dan dapat membantu menurunkan tingkat kecemasan dan depresi.
Para ilmuwan Irlandia ini menemukan hal tersebut melalui uji coba lewat tikus. Hewan pengerat itu diberi makan probiotik Lactobacillus Rhamnosus. Hasilnya menunjukkan tikus tidak mengalami stres, kecemasan, dan depresi. Ini berbeda dibandingkan dengan tikus yang hanya diberikan air kaldu.
Temuan dipublikasikan di jurnal the Proceedings of the National Academy of Sciences itu juga mengindikasikan adanya penurunan hormon kortikosteron atau hormon stres secara signifikan. Temuan seputar probiotik itu terbukti berdampak pada kimiawi otak.
Seorang anggota tim peneliti, Profesor John Cryan dari Universitas Cork mengatakan, dengan pengaruh dari bakteri baik di usus, maka efek positif akan terlihat pada otak dan perilaku. "Dengan penelitian ini, kami bisa memberi saran bahwa orang yang menderita depresi bisa diobati dengan dimulai dari ususnya," katanya seperti dikutip dari Daily Mail pada Maret 2019.
Namun, ia menekankan bahwa orang yang telah menderita depresi tak dapat disembuhkan secara instan hanya dengan minum yoghurt. Meski demikian, Cryan mengatakan bahwa yoghurt juga memiliki efek layaknya obat antidepresi, namun dengan kandungan yang lebih sedikit tentunya.
Sumber: Tempo