SUKABUMIUPDATE.com - Smartphone atau gawai telah menjadi kebutuhan hidup sehari-hari. Tapi, banyak yang menganggap bahwa gawai bisa menyebabkan gangguan kesehatan. Salah satunya karena cahaya biru yang dipancarkannya disebut bisa mengganggu kesehatan mata bahkan menyebabkan kebutaan. Benarkah?
Seorang spesialis penyakit retina dan direktur Ophthalmic Research at the Lahey Hospital and Medical Center, David Ramsey, mengatakan perangkat elektronik termasuk smartphone, tablet, TV LCD dan laptop memancarkan cahaya biru dalam jumlah yang tidak berbahaya bagi retina atau bagian mata lainnya.
Namun dia tak menampik cahaya biru bisa menyebabkan kerusakan berbagai sel dalam tubuh terkena cahaya biru secara berlebihan. "Cahaya biru ini tidak mungkin menimbulkan bahaya fisik pada retina, tidak berbahaya bagi retina karena jumlah cahaya yang dipancarkan. Sumber cahaya biru industri sengaja disaring atau dilindungi untuk melindungi penggunanya," kata dia, seperti dilansir dari Medical Daily, Minggu, 14 April 2019.
Namun Ramsey memperingatkan meski tidak berbahaya, perangkat seluler dan elektronik masih dapat memengaruhi kesehatan Anda. Paparan cahaya buatan dapat mengubah jam sirkadian atau jam tubuh internal, yang mengganggu tidur dan siklus lainnya dalam tubuh.
Dia mengungkapkan tidak ada bukti yang mendukung penggunaan lensa penghalang cahaya biru untuk melindungi kesehatan retina mata. Bahkan, beberapa produsen mendapat denda karena klaim menyesatkan tentang jenis lensa tersebut.
Perangkat yang dapat memancarkan cahaya biru intensitas tinggi misalnya senter militer dan lampu genggam lainnya. Melihat langsung pada produk konsumen berdaya tinggi ini dapat berpotensi berbahaya bagi mata.
Sumber: Tempo