SUKABUMIUPDATE.com - Rizal bocah berusia sembilan tahun warga Kampung Pasir Kananga RT 06/02 Desa Hegarmanah, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, memiliki penyakit aneh, berat badan hanya 13 kilogram. Perut sebelah kirinya membuncit dan membesar setiap harinya. Kondisi Rizal ini, sangat jauh berbeda dengan anak seusianya yang tumbuh normal.
BACA JUGA: Bocah Busung Lapar dari Warungkiara Kabupaten Sukabumi: Ingin Sekolah Lagi
Rizal mengaku sering merasakan sakit yang luar biasa pada bagian perutnya, bahkan tak jarang menangis kesakitan saat buang air kecil dan besar. Kondisinya itu membuat Rizal enggan untuk bersekolah dan berharap ingin sembuh dari penyakit yang dideritanya.
"Saya sering kencing darah, itu sangat sakit dibagian perut, tapi ibu sama bapak tidak tahu saya sakit apa," ungkapnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (11/4/2019 ).
Ibu tiri Rizal, Isoh (36 tahun), penyakit diderita anaknya tersebut sejak pertama kali menikah dengan ayahnya Rizal, Asep (38 tahun) lima tahun yang lalu.
"Dulu kondisinya sangat parah, perutnya sangat besar sedangkan badannya kecil. Namun setelah jatuh dari pohon, perutnya mengecil. Namun ada dua benjolan sebesar kepalan tangan orang dewasa di perutnya," kata Isoh.
Kedua orangtua Rizal yang hanya berprofesi sebagai buruh tani ini mengaku, belum pernah membawa anaknya untuk berobat, karena keterbatasan ekonomilah yang menjadi alasan mereka.
BACA JUGA: Mengkhawatirkan, Nasib Bocah Busung Lapar Warga Warungkiara Kabupaten Sukabumi
"Penghasilan kami sangat kecil, meskipun kadang suami saya berjualan cilok. Bahkan untuk sehari-hari saja masih kurang. Kami tidak mendapatkan BPJS Kesehatan seperti yang lain," bebernya.
Saat ini Rizal dan keluarganya hanya mampu berpasrah dengan nasibnya. Kehidupan mereka yang sangat jauh dari kata cukup membuat mereka tak mampu berbuat banyak. Meski terkadang keluarga miskin ini pun berharap mendapatkan bantuan dari pihak pemerintah seperti masyarakat miskin lainnya.
"Sebisa-bisa kalau penyakit Rizal sedang kambuh, kami membalurnya dengan minyak dan dengan obat warung seandanya," pungkas pilu.