Sebelum Divonis Gagal Jantung, Kondisi Ini Sering Dialami Pasien

Selasa 02 April 2019, 22:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Heart failure atau gagal jantung dapat menyebabkan kematian. Kondisi ini terjadi ketika ada pelemahan jantung sehingga tidak dapat mengantar oksigen dengan baik ke seluruh tubuh. Di Indonesia, prevalensi penderita gagal jantung sebanyak 1,5 persen. 

Dokter ahli jantung dan pembuluh darah, Yoga Yuniadi, kondisi ini terjadi dalam empat tahap yang dilalui sampai akhirnya menjadi gagal jantung. Masing-masing tahap memiliki penanganan yang berbeda. 

“Ada 4 stage. Dalam dunia kedokteran biasanya pakai huruf, yaitu stage A, B, C dan D,” katanya saat memperkenalkan teknologi alat pacu jantung di RS Columbia Asia, Jakarta, Selasa, 2 April 2019.

Tahapan pertama atau stage A ditandai dengan penyakit pendukung gagal jantung yang meliputi hipertensi, penyakit jantung koroner, dan kardiomyopati (kelainan pada otot jantung). Pada tahapan ini, pasien harus dengan cepat mengatasi masalah yang ada agar tidak terus berdampak pada penyakit lainnya. Ini dapat dengan cara berhenti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol, serta ditambah dengan mengkonsumsi obat-obatan.

“Minum obat seperti ACE inhibitor atau angiotensin II receptor blocker (ARB) itu penting. Beta-blockers juga dapat diresepkan sebagai tambahan,” katanya.

Untuk stage B, penyakitnya menjadi lebih bertambah dengan diagnosis disfungsi sistolik atau kontraksi ventrikel kiri. Pasien biasanya akan mengalami serangan jantung dan stenosis katup jantung (katup tidak dapat terbuka dengan baik) sebagai tanda dari semakin menurunkan kondisi jantung yang berimbas pada gagal jantung. Untuk antisipasi agar hal tersebut tidak terjadi lagi, lakukan metode pengobatan seperti stage A, namun ditambah dengan obat tertentu dan operasi.

“Inhibitor aldosteron harus diminum kalau obat yang pertama tidak mempan. Pilihan bedah untuk perbaikan arteri koroner dan perbaikan katup juga bisa dilakukan,” katanya.

Pada stage C dan stage D, umumnya pasien sudah difiksasi menderita gagal jantung. Saat stage C, pasien akan merasa mudah lelah dan tidak mampu melakukan aktivitas berat lainnya. “Kalau biasa naik tangga kuat, ini baru dua langkah sudah ngos-ngosan,” katanya.

Pada tahap ini, pasien dapat melakukan pola hidup yang berbeda dengan makanan sedikit bahkan tanpa garam, menurunkan berat badan jika terlalu berlebihan, dan mengkonsumsi obat. Jika seluruhnya tidak mempan, pasien bisa memilih memasang alat pacu jantung. 

“Cardiac Resynchronization Therapy Pacemaker atau CRT dapat membantu kerja jantung,” katanya.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas