SUKABUMIUPDATE.com - Kuman penyebab TBC Mycobacterium tuberculosis sangat mudah menyebar di udara, terutama dari percikan liur dan dahak saat penderita batuk, bersin, atau berbicara. Karena mudah menular, Anda perlu waspada terhadap penyakit ini jika tinggal dengan penderita di rumah yang sama.
Selain melalui udara, banyak orang yang beranggapan kuman ini juga dapat menular melalui alat makan. Jadi, jika di rumah ada penderita TBC, alat makan yang digunakan harus berbeda dengan anggota keluarga lain yang sehat. Perlukan memisahkan alat makan?
Doktor bidang keperawatan Astuti Yuni Nursasi mengatakan tidak perlu memisahkan alat makan. Sebab, kuman TBC tidak menular melalui perangkat itu. “Tidur bareng justru lebih berpotensi menularkan,” kata dia acara Bicara Sehat: saatnya Saya Peduli untuk Keluarga Bebas TB” di Rumah Sakit Universitas Indonesia atau RSUI, Selasa, 26 Maret 2019.
Hal terpenting untuk mencegah penularan kuman TBC di dalam rumah adalah membuat sirkulasi udara yang baik. Akan lebih baik lagi jika ada sinar matahari masuk. Sebab, kuman penyebab TBC lemah terhadap sinar matahari.
Sirkulasi udara yang buruk berpotensi membuat kuman penyebab TBC sulit diberantas. Akibatnya, seluruh anggota keluarga terjangkit penyakit ini secara bergantian. Apalagi jika daya tahan tubuh anggota keluarga yang buruk.
“Jadi kayak pingpong, habis bapaknya selesai, anaknya kena. Setelah itu ibunya. Itu karena tidak ditunjang daya tahan tubuh yang baik, dari makanan atau lingkungan rumah,” kata dia.
Karena mudah menular di rumah, dokter spesialis penyakit paru RSUI Depok, Irandi Putra Pratomo, mengatakan, jika ada salah satu penderita TBC di rumah, sebaiknya semua orang yang tinggal di rumah itu juga diperiksa, terutama anak-anak. “Balita biasanya yang menularkan ibunya sendiri, jadi harus ikut diperiksa,” kata dia.
Sumber: Tempo