SUKABUMIUPDATE.com - Siapa pun akan berupaya menghindari bahan kimia beracun. Apalagi orang yang terobsesi pada kebersihan alias germaphobe. Tapi, sekeras-kerasnya usaha Anda menghindari racun, tanpa disadari mungkin saja Anda menyentuhnya setiap hari. Sebab, racun bisa tersimpan pada benda-benda yang Anda gunakan. Apa saja?
1. Parfum
Benda ini memang sangat berguna untuk menambah percaya diri. Tapi sayangnya, parfum sarat akan bahan kimia. Bahan-bahan itu dapat membuat orang alergi atau sakit kepala.
Mengutip laporan The Environmental Working Group, rata-rata produk parfum mengandung 14 bahan kimia yang tidak tercantum pada label. "Di antara mereka adalah bahan kimia yang terkait dengan gangguan hormon dan reaksi alergi, dan banyak zat yang belum dinilai aman dalam produk perawatan pribadi,” tulis laporan tersebut.
2. Deterjen
Ini kontradiksi. Deterjen sebenarnya berfungsi untuk membersihkan pakaian, tapi banyak deterjen yang mengandung bahan kimia keras. Beberapa bahan kimia ini dapat diserap kulit dengan mudah dan menimbulkan alergi. Itu sebabnya, setelah mencuci dengan detergen sebaiknya dibilas hingga bersih.
3. Pengharum ruangan
Pengharum ruangan akan membuat udara yang dihirup terasa segar. Tapi perlu diketahui bahwa pengharum ruangan mengandung banyak bahan kimia beracun. Itu sebabnya, ketika menggunakan pengharum, sebaiknya pastikan sirkulasi udara cukup baik sehingga Anda tidak perlu terus-terusan menghirup polutan.
4. Botol Air Mineral
Masih membeli air dalam kemasan? Umumnya air mineral yang beredar di pasaran dikemas dalam botol plastik, hanya sebagian kecil dalam botol beling.
Dr William Shotyk Universitas Heidelberg di Jerman, mengatakan botol plastik mengeluarkan bahan kimia yang disebut antimoni. Antimoni, yang juga ditemukan dalam produk kosmetik tertentu, dapat menyebabkan gangguan saluran pernapasan, gangguan pencernaan, dan dapat bersifat karsinogenik. “Air dalam botol PET (polyethylene terephthalate) terkontaminasi,” kata dia, dikutip Daily Mail.
5. Struk
Mungkin Anda termasuk orang yang rajin menyimpan struk setelah berbelanja atau mengambil uang di ATM. Struk diyakini mengandung Bisphenol A atau BPA yang mudah diserap oleh kulit. Bahan kimia yang juga terdapat pada plastik ini dikaitkan dengan beberapa jenis penyakit termasuk masalah hormon dan kanker payudara.
Sumber: Tempo