Tanpa Disadari, Anda Menyentuh Racun Setiap Hari dari 5 Benda Ini

Senin 25 Februari 2019, 01:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Siapa pun akan berupaya menghindari bahan kimia beracun. Apalagi orang yang terobsesi pada kebersihan alias germaphobe. Tapi, sekeras-kerasnya usaha Anda menghindari racun, tanpa disadari mungkin saja Anda menyentuhnya setiap hari. Sebab, racun bisa tersimpan pada benda-benda yang Anda gunakan. Apa saja?

1. Parfum

Benda ini memang sangat berguna untuk menambah percaya diri. Tapi sayangnya, parfum sarat akan bahan kimia. Bahan-bahan itu dapat membuat orang alergi atau sakit kepala.

Mengutip laporan The Environmental Working Group, rata-rata produk parfum mengandung 14 bahan kimia yang tidak tercantum pada label. "Di antara mereka adalah bahan kimia yang terkait dengan gangguan hormon dan reaksi alergi, dan banyak zat yang belum dinilai aman dalam produk perawatan pribadi,” tulis laporan tersebut.

2. Deterjen

Ini kontradiksi. Deterjen sebenarnya berfungsi untuk membersihkan pakaian, tapi banyak deterjen yang mengandung bahan kimia keras. Beberapa bahan kimia ini dapat diserap kulit dengan mudah dan menimbulkan alergi. Itu sebabnya, setelah mencuci dengan detergen sebaiknya dibilas hingga bersih.

3. Pengharum ruangan

Pengharum ruangan akan membuat udara yang dihirup terasa segar. Tapi perlu diketahui bahwa pengharum ruangan mengandung banyak bahan kimia beracun. Itu sebabnya, ketika menggunakan pengharum, sebaiknya pastikan sirkulasi udara cukup baik sehingga Anda tidak perlu terus-terusan menghirup polutan.

4. Botol Air Mineral

Masih membeli air dalam kemasan? Umumnya air mineral yang beredar di pasaran dikemas dalam botol plastik, hanya sebagian kecil dalam botol beling.

Dr William Shotyk Universitas Heidelberg di Jerman, mengatakan botol plastik mengeluarkan bahan kimia yang disebut antimoni. Antimoni, yang juga ditemukan dalam produk kosmetik tertentu, dapat menyebabkan gangguan saluran pernapasan, gangguan pencernaan, dan dapat bersifat karsinogenik.  “Air dalam botol PET (polyethylene terephthalate) terkontaminasi,” kata dia, dikutip Daily Mail.

5. Struk

Mungkin Anda termasuk orang yang rajin menyimpan struk setelah berbelanja atau mengambil uang di ATM. Struk diyakini mengandung Bisphenol A atau BPA yang mudah diserap oleh kulit. Bahan kimia yang juga terdapat pada plastik ini dikaitkan dengan beberapa jenis penyakit termasuk masalah hormon dan kanker payudara.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di debat Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai Dekan Fakultas Hukum, Bisnis dan Pendidikan di Nusa Putra University Sukabumi. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)