SUKABUMIUPDATE.com - Serangan jantung atau Sindroma Koroner Akut (SKA) adalah salah satu penyakit yang paling ditakuti. Sebab, penyakit ini bisa merenggut nyawa penderitanya hanya dalam waktu singkat.
Meski ditakuti, menurut dokter jantung Dafsah A. Juzar dari Rumah Sakit Pusat Jantung Harapan Kita, mengatakan serangan jantung sebenarnya dapat dicegah. "Prevention (pencegahan) itu dapat dilakukan dengan dua hal, primary dan secondary,” kata dia pada acara Optimalisasi Pelayanan Publik terhadap Pasien SKA, di Jakarta, Senin, 18 Februari 2019.
Begitulah yang diungkapkan dokter jantung Dafsah A. Juzar dari Rumah Sakit Pusat Jantung Harapan Kita dalam presentasinya pada acara Optimalisasi Pelayanan Publik terhadap Pasien SKA.
Untuk primary prevention atau pencegahan utama, seseorang dapat melakukan check up di laboratorium. Menurut dokter Dafsah, hal ini khususnya ditujukan kepada individu yang berusia di atas 40 tahun. “Dalam dunia medis, usia 40 tahun menandai kondisi kesehatan yang mulai menurun drastis. Oleh karena itu, harus menyediakan waktu untuk check up,” katanya.
Sedangkan dalam hal secondary prevention atau pencegahan sekunder, seseorang dapat mencegah serangan jantung dengan membatasi diri dalam mengkonsumsi sesuatu yang tidak sehat. Dokter Dafsah menyebut bahwa ini dapat diartikan dengan perubahan gaya hidup yang lebih sehat. “Kalau bisa, hindari merokok. Jangan juga konsumsi yodium, makanan berlemak dan gula. Intinya harus memperbarui pola hidup,” katanya.
Sumber: Tempo