Hati-hati, 3 Kebiasaan Ini Tingkatkan Risiko Demam Berdarah

Selasa 05 Februari 2019, 00:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Demam berdarah sedang marak di berbagai daerah di Indonesia. Kementerian Kesehatan memperkirakan, perkembangan nyamuk aedes aegypti penyebab penyakit ini harus diwaspadai hingga akhir bulan Februari.

Hingga saat ini, pasien demam berdarah terus meningkat. Di Jakarta saja, jumlah pasien demam berdarah mencapai 800 orang. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Anung Sugihantono, pada 4 Februari 2019, mengimbau masyarakat untuk mewaspadai tiga penyebab penyakit ini. Apa saja penyebabnya? 

1. Mengabaikan genangan air

Menurut Anung, karena perubahan iklim, musim hujan pada 2018 telah bergeser hingga setidaknya akhir Februari 2019. Oleh karena curah hujan yang tinggi hingga akhir Februari, ia mengimbau masyarakat berjaga-jaga karena banyaknya genangan air yang diciptakan oleh hujan. Genangan air ini menjadi sarang bagi nyamuk untuk berkembang biak. Anung pun menyarankan untuk menguras habis genangan air yang ada di sekitar rumah dan daerah Anda.

2. Lalai memberantas sarang nyamuk 

Pemberantasan sarang nyamuk atau PSN yang diabaikan masyarakat dapat membuat rentan terjangkit demam berdarah. Oleh karena itu, Anung berpesan agar masyarakat tidak meremehkan PSN. Cara yang sangat mudah, yaitu 3M Plus alias menguras, menutup dan mendaur ulang. Plus sendiri dimaksudkan dengan segala bentuk pencegahan ekstra berupa menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan dan menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk pada kulit.

3. Menumpuk pakaian kotor

Selain genangan air, nyamuk juga sangat senang menghinggapi tumpukan baju kotor. Selain menjadi tempat favorit nyamuk akibat aroma tubuh manusia yang diserap baju tersebut, baju kotor juga menjadi tempat berkembang biaknya. Oleh karena itu, Anung menghimbau agar masyarakat selalu menjaga kebersihan, khususnya dalam mencuci seluruh pakaian kotor dengan bersih dan menyimpannya di tempat tertutup.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Mewujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay