SUKABUMIUPDATE.com - Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi satu bulan terakhir menyorot perhatian.
Humas RSUD Palabuhanratu, Bili Agustian menyebutkan, terhitung 1 Januari hingga 4 Februari 2019, rumah sakit sudah merawat 75 pasien positif terinfeksi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
BACA JUGA: 4 Tips Mencegah Demam Berdarah di Musim Hujan
"Rinciannya, bulan Januari 2019 merawat 70 pasien. Ditambah awal Februari sekarang sudah menangani lima pasien. Satu orang meninggal dunia," ujar Bili saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Senin (4/2/2019) di ruang kerjanya.
Dari data tersebut, masih kata Bili, jumlah pasien DBD di RSUD Palabuhanratu mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada periode yang sama tahun lalu, RSUD Palabuhanratu hanya menrawat dua pasien DBD.
"Penyakit DBD itu merupakan penyakit yang bisa berakibat fatal kalau dibiarkan. Apalagi dari informasi, sudah ada yang meninggal satu orang, itu warga Kecamatan Simpenan," bebernya.
Bili menambahkan, akibat banyaknya pasien yang terindikasi terkena penyakit DBD, ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Palabuhanratu dua pekan ke belakang sempat kewalahan menangani pasien. Padahal saat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, hanya sebagian saja yang dinyatakan positif terkena DBD.
"Pasien tidak akan langsung didiagnosa DBD saat masuk IGD. Kita tanya dulu keluhannya. Misalkan sakit panasnya sudah berapa lama. Kalau dua sampai tiga hari, pasti kita tindak lanjuti dengan pemeriksaan penunjang, yaitu cek laboratorium," imbuhnya.
"Apabila hasil uji laboratorium positif mengarah ke Demam Berdarah Dengue (DBD), pasti akan dilakukan perawatan terhadap pasien tersebut di RSUD Palabuhanratu," pungkasnya.