SUKABUMIUPDATE.com - Semakin banyak buah dan sayuran yang Anda makan, seperti daun bawang, semakin kecil pula kemungkinan serangan penyakit berbahaya masuk ke dalam tubuh. Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Harvard School of Public Health di Amerika Serikat. Alasannya, makanan segar yang dipetik dari pohon mengandung nutrisi penting bagi semua fungsi fisiologis setiap orang.
Daun bawang termasuk salah satu jenis sayuran yang tak boleh diabaikan, meski banyak pula orang tidak menyukainya. Daun berbentuk panjang dan bulat yang menyerupai rumput besar ini mengandung banyak vitamin dan nutrisi untuk kesehatan.
Daun bawang tak pernah dimasak sebagai sayuran utama. Biasanya, daun ini dijadikan tambahan untuk sup, bubur ayam, mie ayam, bakso, atau salad. Dilansir dari WebMD dan Healthy Eating, berikut manfaat daun bawang.
1. Kesehatan tulang
Dalam 12 gram daun bawang terkandung 20 mikrogram vitamin K dan 1,6 miligram vitamin C yang baik untuk tulang. Untuk laki-laki dewasa, jumlah tersebut memenuhi 16 persen dari kebutuhan harian vitamin K dan 2 persen kebutuhan vitamin C. Sedangkan untuk perempuan, jumlah tersebut memenuhi 22 persen kebutuhan harian vitamin K dan 2,1 persen kebutuhan vitamin C.
2. Kesehatan mata
Tubuh membutuhkan vitamin A untuk menghasilkan rhodopsin, protein pada mata yang memungkinkan reseptor retina menyerap cahaya. Orang yang kekurangan vitamin A berisiko mengalami kebutaan dan masalah penglihatan lain. Dengan sebatang daun bawang yang dikonsumsi, akan memberikan 24 mikrogram vitamin A dalam bentuk karoten provitamin A, yang oleh tubuh diubah menjadi retinol, bentuk aktif dari vitamin tersebut. Jumlah vitamin A tersebut mencukupi kebutuhan harian pria sebanyak 2,6 persen dan wanita 3,4 persen.
3. Kesehatan jantung
Menurut laporan dari Pusat Medis Universitas Maryland di Amerika Serikat, vitamin C dan A yang terdapat pada daun bawang mengandung zat antioksidan yang kuat. Antioksidan ini ampuh memerangi dampak buruk radikal bebas yang dapat merusak jaringan dan sel-sel tubuh yang mengakibatkan kanker atau penyakit jantung. Vitamin C juga mampu mencegah tekanan darah tinggi, salah satu pemicu penyakit jantung.
Sumber: Tempo