SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi menyoroti peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) belakangan ini. Masyarakat pun dihimbau untuk lebih waspada dan turut mengupayakan langkah-langkah pencegahan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Sukabumi, Dwi Asmarajaya. Ia menyebut langkah pencegahan sangat penting untuk dilakukan bersama-sama.
"Faktor pencegahan peran dan kesadaran masyarakat ini sangat penting untuk menjaga lingkungan yang berpotensi jadi sumber perkembangbiaknya vektor DBD. Yaitu nyamuk Aedes Aegypti," ujar Dwi kepada sukabumiupdate.com, Jumat (1/2/2019).
Sepanjang 2019 ini, lanjut Dwi, terdapat 40 warga yang positif terjangkit DBD. Disamping itu, ada pula 17 orang suspek DBD.
Dwi menegaskan, pihaknya sudah mengintruksikan para petugas di Dinkes Kabupaten Sukabumi untuk mensosialisasikan upaya menekan peningkatan potensi DBD. Yakni himbauan terkait terkait menutup tempat penampungan air, menguras tempat penampungan air secara rutin minimal seminggu sekali, mengubur tempat penampungan air yang tidak terpakai, dan memantau jentik nyamuk seminggu sekali (4M).
BACA JUGA: Istri Meninggal Akibat DBD, Warga Nagrak Sukabumi Berburu Mesin Fogging
"Jadi peran masyarakat dan kerjasama lintas sektor antaranya kepala desa, camat, sangat penting untuk mendorong motivasi masyarakat peduli terhadap lingkungan sekitarnya," tutur Dwi.
"Setiap Puskesmas pun sudah kami minta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap peningkatan kasus DBD ini," pungkas Dwi.