Benarkah Korban Bullying Miliki Kualitas Hidup yang Rendah?

Sabtu 26 Januari 2019, 01:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com  -  Orang yang pernah mengalami bullying atau pelecehan seksual memiliki kualitas hidup yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak mengalaminya. Hal ini terungkap dalam sebuah studi baru dari University of Adelaide.

Penelitian yang dipublikasikan di BMC Public Health juga menemukan korban perisakan dan pelecehan seksual lebih mungkin memiliki perilaku berbahaya seperti kecanduan rokok dan pola makan berlebih. “Pengalaman ini memiliki efek jangka panjang pada perilaku berbahaya, depresi dan kualitas hidup,” kata salah satu peneliti, David Gonzalez-Chica.

David mengatakan hampir separuh dari semua orang dewasa di Australia pernah mengalami intimidasi dan 10 persen di antaranya mengalami beberapa bentuk pelecehan seksual. Sebanyak 60-70 persen bentuk pelecehan ini terjadi di masa kanak-kanak atau remaja.

Penelitian ini menyelidiki sekitar 3 ribu warga Australia Selatan yang mengambil bagian dalam wawancara tatap muka menggunakan pertanyaan pelabelan diri untuk mengukur usia, lamanya intimidasi dan kekerasan seksual, serta hasil dari pengalaman itu selama wawancara. Studi ini termasuk peserta dari segala usia, pengaturan perkotaan dan pedesaan dan tingkat sosial ekonomi yang tinggal di Australia Selatan.

Menurut David Gonzalez, pelecehan dan intimidasi seksual terkait dengan perilaku berbahaya seperti penggunaan antidepresan dan penurunan kualitas hidup. Mereka akan empat kali lebih mungkin menggunakan antidepresan dibandingkan orang yang tidak mengalami intimidasi dan dua kali lebih mungkin mengalami kecanduan rokok. Ia juga menjelaskan mereka yang menderita perisakan dan pelecehan seksual tiga kali lebih mungkin gemar makan berlebih dibandingkan orang lain.

Jika seseorang memiliki dua atau lebih hasil yang merugikan seperti ketergantungan merokok, makan berlebih, penggunaan antidepresan, dan kualitas hidup yang lebih rendah, ada kemungkinan 60-85 persen mereka menderita perisakan dan/atau pelecehan seksual. “Berbicara tentang pengalaman intimidasi atau pelecehan seksual dalam wawancara tatap muka sangat rumit karena sifat sensitif dari pertanyaan-pertanyaan ini,” ujar David Gonzalez.

David menuturkan jika seorang dokter menemukan pasien dengan berbagai perilaku berbahaya yang mengalami depresi dan memiliki kualitas hidup yang lebih rendah, mereka harus mempertimbangkan untuk mengeksplorasi apakah pasien itu adalah korban penindasan dan/atau pelecehan seksual. “Mengidentifikasi penyintas kedua bentuk pelecehan itu penting untuk memberikan dukungan dan mengurangi konsekuensi mental dan fisik yang lebih parah, seperti bunuh diri.”

 Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Inspirasi25 November 2024, 08:00 WIB

Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar!

Penempatan Wilayah Tangerang, Berikut Info Loker Lulusan SMK/D di Jabodetabek.
Ilustrasi. Penerimaan Karyawan. Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar! (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava