Tips Mendongeng tentang Bencana untuk Anak-anak

Minggu 20 Januari 2019, 00:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pengetahuan tentang mitigasi bencana yang baik harus dimiliki siapa pun, tak terkecuali anak-anak. Namun, memberikan pemahaman mengenai mitigasi bencana untuk anak-anak memerlukan perlakuan khusus, salah satunya dapat dilakukan dengan mendongeng.

Menurut pendiri Kampung Dongeng, Awam Prasongko, mendongeng adalah cara ampuh untuk mengenalkan kewaspadaan bencana kepada anak-anak. "Karena dongeng bisa membangun cara berpikir anak-anak, bahkan bisa mengubah perilaku mereka," kata dia. Namun, mendongeng bukan pekerjaan mudah. Selain harus rajin-rajin meriset sebagai bekal untuk mendongeng, ada banyak hal yang perlu diperhatikan.

Berikut adalah tips untuk menyisipkan tentang bencana dan bagaimana menghadapinya untuk anak-anak melalui dongeng:

1. Sesuaikan topik dengan usia anak
Anak-anak berusia lima tahun tidak akan sanggup mencerna informasi yang sangat detail tentang tumbukan antara lempeng benua dapat menyebabkan gempa bumi, dan apa yang menyebabkan lempeng terus bergerak. Orang tua dapat mengambil cerita dari kehidupan sehari-hari, misalnya ketika sedang berada di sekolah, lalu tiba-tiba bumi bergoyang yang menandakan gempa bumi sedang terjadi. Lalu sisipkan tentang apa yang harus dilakukan ketika hal tersebut terjadi.

2. Gunakan alat peraga
Sah-sah saja jika orang tua menggunakan alat bantu peraga seperti boneka supaya anak-anak tertarik. Jika memungkinkan, beri sedikit gerakan, misalnya ketika harus berlindung di balik meja, atau berlari ke tempat yang lebih tinggi. Beri penekanan agar anak tidak takut dan tidak panik dengan membuat kesan tokoh utama sebagai anak yang pemberani dan tidak mudah menangis ketika sedang terjadi bencana.

3. Hindari cerita yang mengandung unsur konflik
Terkadang, kita tergoda untuk memodifikasi cerita dengan menambahkan unsur konflik agar terkesan dramatis. Namun, sebaiknya hindari hal ini karena dapat mengajarkan anak untuk berperilaku buruk seperti iri, menindas, dan sebagainya. Sebaliknya, pilih cerita yang menggambarkan toleransi, saling mengasihi, dan rela menolong dengan ikhlas. Misalnya, ketika ada temannya yang menangis ketakutan usai gempa terjadi, dorong anak untuk menolong temannya tersebut agar tidak lagi merasa takut.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)