Awas, Ada Kista Perusak Tulang Akibat Gigi Tak Tumbuh

Kamis 17 Januari 2019, 01:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Perhatikan gigi-gigi Anda apakah sudah tumbuh seperti seharusnya atau belum, termasuk gigi bungsu yang umumnya tumbuh saat usia sudah belasan tahun. Bila ada satu gigi yang tak kunjung tumbuh atau muncul padahal usia sudah mencapai 20 tahunan, gigi itu bisa berkembang menjadi kista. Begitu menurut dokter spesialis radiologi kedokteran gigi dari RSPI Pondok Indah, Jakarta, Dr. drg. Menik Priaminiarti, SpRGK (K).

"Gigi yang tidak tumbuh punya risiko berkembang menjadi kista. Kista itu asalnya dari selubung gigi, namanya folikel waktu gigi itu masih jadi benih. Tumbuhnya bertahap dari mahkota sampai akar. Pada waktu tumbuh itu gigi diselubungi dan akan mengikuti gigi sampai gigi erupsi (tumbuh) di rongga mulut," ujarnya.

Bila gigi sudah tumbuh, folikel atau bagian yang menyelubungi gigi akan hilang sehingga tak berisiko menjadi kista. Menik mengatakan hingga kini belum ada penelitian yang menjelaskan berkembangnya kista dari gigi yang tak juga tumbuh. Namun, pada kasus gigi yang tidak tumbuh, ukuran rahang bisa menjadi salah satu penyebab.

"Penyebab gigi tidak bisa tumbuh, ada yang mengatakan teori evolusi rahang manusia semakin kecil karena pola makan, evolusi ukuran tulang manusia. Gigi yang paling akhir tumbuh tidak kebagian ruang. Itu yang menjadi masalah. Dia akan tetap berada di dalam rahang tidak bisa tumbuh," papar Menik.

Selain itu, bisa juga masalah genetik yang mempengaruhi arah tumbuh gigi. Menurut Menik, gigi yang tidak tumbuh itu tidak selalu karena ruang yang tidak cukup tetapi bisa jadi karena posisinya misalnya miring ke atas, bawah, atau samping, atau akarnya ke atas.

Kista yang dibiarkan tanpa mendapatkan perawatan lama kelamaan bisa merusak tulang. Pada beberapa kasus kista bisa berkembang hingga setengah rahang.

"Kista dibilang bukan tumor tetapi mendestruksi tulang. Tulang rusak karena kista. Kalau kista yang kita tahu di jaringan lunak. Kalau ini di jaringan tulang. Akhirnya tulang yang kalah terdesak kista semakin makin hilang, harus dioperasi," katanya.

"Enggak hanya gigi bungsu, ada juga gigi-gigi depan bisa saja enggak tumbuh. Gigi taring bisa saja enggak tumbuh sampai usia 20 tahunan. Ini bisa berisiko kista," tambahnya.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa