Pengetahuan Pasien Soal Asma Banyak yang Salah, Apa Saja?

Rabu 02 Januari 2019, 06:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pengetahuan pasien soal asma banyak yang salah. Sebagian besar dari mereka mengira asma bisa sembuh sendiri. Padahal penyakit akibat alergi menahun itu sampai sekarang belum bisa disembuhkan, hanya bisa dikendalikan agar tak kambuh. Pengetahuan sebagian pasien mengenai alur rujukan ketika mendapat serangan asma juga tak tepat.

“Pasien masih mengira mereka tidak dapat langsung ke rumah sakit ketika mengalami serangan asma yang membutuhkan tata laksana cepat,” ujar Kepala Sub-Direktorat Penyakit Paru Kronis dan Gangguan Imunologi Kementerian Kesehatan, Theresia Sandra, di Taipei, Taiwan, akhir November lalu.

Penelitian ini merupakan bagian dari Healthy Lung, program perusahaan farmasi multinasional, AstraZeneca. Mereka bekerja sama dengan sembilan negara di Asia, termasuk Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, India, dan Vietnam. “Karena jumlah pasien asma terus meningkat, perlu diteliti bagaimana penanganannya,” kata Government Affairs Director AstraZeneca, Asia Pacific, Lucy Dance.

Asma adalah penyakit peradangan kronik saluran napas yang ditandai de-ngan adanya mengi episodik, batuk, dan rasa sesak di dada akibat penyumbatan saluran napas. Penyakit ini hilang-timbul, bisa tenang tanpa gejala dan tak mengganggu aktivitas, tapi juga bisa tiba-tiba muncul de-ngan gejala ringan sampai berat. Bahkan bisa mengakibatkan kematian. Asma dipicu antara lain oleh alergen dalam ruangan, seperti tungau, debu rumah, bulu binatang, kecoak, jamur, dan asap rokok.

Masalahnya, menurut Guru Besar Paru Universitas Airlangga, Mu-hammad Amin, selama ini asma belum menjadi penyakit prioritas untuk segera ditangani pemerintah. Akibatnya, komitmen pemerintah untuk melengkapi peralatan dan memberikan edukasi terbaru minim. “Misalnya tak semua puskesmas memiliki alat nebulizer, padahal itu standar untuk menangani serangan asma,” kata Amin.

Senada dengan Sandra, Amin juga mengatakan pengetahuan dokter tentang perkembangan pe-nanganan asma kurang. Ditambah lagi dengan keawaman masyarakat. Sebagian pasien ogah diberi obat inhaler dan memilih obat minum.

“Katanya kurang marem kalau tidak minum obat,” ujar Wakil Direktur Pendidikan dan Riset Universitas Airlangga itu. Padahal obat tenggak lebih banyak efek sampingnya ketimbang obat semprot.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate