Hewan Bisa Kena Penyakit Kurap, Flu dan Tuberkulosis dari Manusia

Selasa 06 November 2018, 15:44 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Banyak orang mengenal zoonosis, penyakit manusia yang didapat dari hewan. Tahukah Anda ada juga reverse zoonosis, penyakit hewan yang didapatkan dari manusia?

Pada Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, Senin 5 November 2018 seperti dilansir Telegraph.co.uk, reverse zoonosis sudah menyebar pada 56 negara lebih dari 10 tahun. Beberapa jenis penyakit ini 38 persen disebabkan oleh bakteri, 29 persen oleh virus, 21 persen oleh karena parasit, 13 persen oleh jamur, dan beberapa pemicu lain. Berikut 8 penyakit dari manusia ke hewan.

1. Kurap atau dermatophytosis
Penyakit ini bisa menginfeksi manusia maupun hewan dan disebabkan oleh jamur, parasit, atau kutu.
Di tubuh manusia kurap berbentuk lingkaran berdiameter 1-2 cm dan membuat gatal-gatal. Bagi hewan peliharaan seperti kucing dan anjing pun memiliki gejala yang sama. Kurap ditularkan dengan kontak langsung, atau benda yang sudah terinfeksi seperti sikat, pakaian, dan handuk.Penyakit ini umumnya membutuhkan perawatan yang baik baik untuk manusia maupun hewan. Jika anda memiliki luka kulit maka hindarilah kontak langsung dengan hewan Anda. Anda perlu mengecek kesehatan hewan peliharaan Anda langsung ke dokter.

2. Influenza
Kasus penyebaran flu dari manusia ke hewan yang terbesar terjadi di Oregon pada 2009. Pemilik hewan menjadi sakit flu dan harus dirawat di rumah sakit. Saat dia sedang dirawat di rumah sakit kucingnya mati karena pneumonia yang terinfeksi oleh virus H1N1. Sejak saat itu baik kucing maupun anjing bisa mendapatkan virus H1N1 dari manusia. Ada pun gejala penyakit ini adalah gangguan bernafas, hingga kematian. Oleh sebab itu jika Anda sedang terserang flu maka Anda perlu menjauhkan diri dari kontak dengan hewan peliharaan Anda.

3. Gondok atau paramyxovirus
Gondok yang menyebabkan demam serta sakit kepala pada manusia biasanya diikuti dengan sakit leher. Saat ini telah ada vaksinasi MMR yang bisa mengatasi gejala ini. Pasalnya ada lebih dari 200 kasus pada kuartal I/2017 di Inggris. Selain rentan menyerang anak kecil, penyakit ini juga bisa menyerang orang dewasa, juga hewan peliharaan seperti kucing dan anjing. Maka jika Anda atau anggota keluarga menderita gondok sebaiknya menjauhi hewan peliharaan Anda.

4. Salmonella
Salmonella adalah penyakit yang mirip dengan keracunan makanan. Penyakit ini menyerang organ pencernaan. Ada beberapa gejalanya adalah; mual, diare, demam, sakit kepala, dan keram perut. Kucing dan anjing lebih resisten terhadap Salmonella dibandingkan manusia. Meski begitu, resiko penularan tidak bisa diabaikan. Jika ada orang terserang Salmonella maka pastikan rumah anda bersih dan Anda juga menjaga kebersihan sebelum menghadapi hewan Anda.

5. Giardia atau giardiasis
Penyakit ini adalah infeksi parasit usus halus yang menyebabkan diare dan sering menyerang kucing maupun anjing. Pemicu giardiasis adalah lewat minuman dari sumber seperti sumur, danau, atau sungai. Cara mencegahnya Anda harus memastikan diri Anda dan piaraan Anda higienis.

6. MRSA atau Methicilin-resistant Staphylococcus aureus
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri staph yang resisten terhadap antibiotik. MRSA umumnya menyebabkan infeksi kulit. MRSA bisa menyerang manusia juga hewan peliharaan seperti anjing. Jika orang dalam rumah Anda terinfeksi MRSA sebaiknya Anda harus menjauhkan anjing peliharaan Anda dari bakteri tersebut.

7. Tuberculosis
Penyakit pernapasan ini disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis complex. TB umumnya menyerang mamalia berdarah panas. Tanda-tanda penyakit adalah; batuk, dan penurunan berat badan. Anjing dan kucing bisa terinfeksi TB secara langsung dari minuman, atau dari kontak langsung dengan manusia.
Infeksi TB dari pemilik hewan biasanya lebih sulit disembuhkan. Maka, jika peliharaan Anda sudah dicek menderita TB dipastikan ada orang dalam rumah Anda menderita TB meski belum ada gejala atau diagnosa positif TB.

8. Perokok Pasif 
Gangguan pernafasan, kerusakan sel, penurunan berat badan, hingga kanker akibat menjadi perokok pasif tidak hanya dialami manusia, tetapi juga bisa ditularkan dari manusia ke hewan. Jika hewan peliharaan Anda adalah 'perokok pasif'dimana ada orang dalam rumah Anda perokok aktif, maka Anda perlu melindungi hewan peliharaan Anda dan berhenti merokok.

Demikian 8 penyakit yang bisa Anda tularkan kepada hewan kesayangan Anda. Pastikan Anda selalu melihat gejala di atas dan menjaga kebersihan lingkungan. Salah satu caranya dengan membersihkan tangan sebelum dan sesudah bermain dengan hewan peliharaan Anda. Pastikan hewan Anda mengkonsunsi minuman bersih dan higienis bukan dari toilet.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa